Presiden Jokowi Perintahkan Usut Tuntas ‘Saracen’, MS Kaban: Perintah itu Bisa Dibuktikan atau Fatamorgana
[tajuk-indonesia.com] - Daripada terfokus pada isu kelompok penebar hoax dan ujaran kebencian, Saracen, lebih baik Pemerintah memperbaiki total kinerja ekonomi. Sehingga daya beli masyarakat meningkat.
Pendapat itu disampaikan mantan Menteri Kehutanan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, MS Kaban. “Heboh Saracen gak jelas juntrungan kan lebih manfaat perbaikan total kinerja ekonomi agar daya beli masyarakat meningkat job plus growth >6% top,” tulis MS Kaban di akun Twitter @hmskaban.
Ketua Dewan Syura Partai Bulan Bintang itu juga mengomentari perintah Presiden Joko Widodo kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian agar mengusut tuntas Saracen.
“Apa betul Presiden perintahkan Kapolri usut tuntas Saracen ooww kerennn kita tonton saja apa perintah presiden bisa dibuktikan atau fatamorgana,” tegas @hmskaban.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menilai, kelompok Saracen yang menyebarkan hoak di dunia maya sangat mengerikan dan harus segera diungkap sampai ke akar-akarnya oleh pihak kepolisian.
"Individu saja sangat merusak kalau informasinya itu tidak benar, bohong apalagi fitnah. Apalagi yang terorganisasi ini mengerikan sekali. Kalau dibiarkan mengerikan," kata Jokowi di silang Monas (27/08).
Jokowi mengatakan, semua negara saat ini mengalami beredarnya informasi palsu atau hoaks karena era keterbukaan di media sosial. Untuk itu, pihak kepolisian harus siap mengatasi masalah hoaks ini.
"Saya sudah perintahkan kepada Kapolri diusut tuntas, bukan hanya Saracen saja, tapi siapa yang pesan. Siapa yang bayar. Harus diusut tuntas," ucap Jokowi. [ito]
Ketua Dewan Syura Partai Bulan Bintang itu juga mengomentari perintah Presiden Joko Widodo kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian agar mengusut tuntas Saracen.
“Apa betul Presiden perintahkan Kapolri usut tuntas Saracen ooww kerennn kita tonton saja apa perintah presiden bisa dibuktikan atau fatamorgana,” tegas @hmskaban.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menilai, kelompok Saracen yang menyebarkan hoak di dunia maya sangat mengerikan dan harus segera diungkap sampai ke akar-akarnya oleh pihak kepolisian.
"Individu saja sangat merusak kalau informasinya itu tidak benar, bohong apalagi fitnah. Apalagi yang terorganisasi ini mengerikan sekali. Kalau dibiarkan mengerikan," kata Jokowi di silang Monas (27/08).
Jokowi mengatakan, semua negara saat ini mengalami beredarnya informasi palsu atau hoaks karena era keterbukaan di media sosial. Untuk itu, pihak kepolisian harus siap mengatasi masalah hoaks ini.
"Saya sudah perintahkan kepada Kapolri diusut tuntas, bukan hanya Saracen saja, tapi siapa yang pesan. Siapa yang bayar. Harus diusut tuntas," ucap Jokowi. [ito]