Kapolri Ajak Bangsa Bersatu, Akhiri Berkompetisi Negatif
[tajuk-indonesia.com] - Kapolri Jenderal Tito Karnavian punya cara sendiri dalam mensyukuri hari kemerdekaan Indonesia yang dirayakan setiap tanggal 17 Agustus.
Alumni terbaik Akpol 1987 itu menyampaikan salah satu isi ayat Alquran dalam Surah Ar-Rahman.
"Tadi saya sudah sampaikan. Surat Ar Rahman, 'Fabiayyi ala irobbikuma tukadziban'. Nikmat Allah SWT yang mana kita dustai. Nah itu kita harus syukuri kemerdekaan ini," ujar Tito kepada wartawan di Balai Kartini, Jakarta, Senin (14/8).
Pernyataan tersebut disampaikan Tito saat menjadi salah satu pembicara dalam simposium nasional. Acara yang diadakan oleh sayap PDI Perjuangan, Taruna Merah Putih itu, bertema "Bangkit Bergerak, Pemuda Indonesia Majukan Bangsa."
Menurut Tito, dalam kompetisi global, bangsa Indonesia tidak boleh terpecah belah, khususnya untuk generasi muda penerus bangsa.
"Indonesia punya potensi untuk super power. Jangan lagi kita saling berkompetisi negatif. Kita semua satu bangsa," imbau mantan Kapolda Metro Jaya itu.
Dalam simposium itu, Tito menjadi pembicara pada sesi pertama bersama Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Direktur The Wahid Institut, Yenny Wahid, Ketua UKP-PIP Yudi Latif. Keempat tokoh itu membahas tentang "Intoleransi, Ancaman bagi Kebhinnekaan dan Persatuan Bangsa."
Lalu, di sesi kedua bertema "Daya Saing Indonesia di Tengah Perekonomian Dunia." Pada sesi kedua itu, diisi Menteri Keuangan Sri Mulyani, Chairul Tanjung, Ketum Kadin Indonesia Rosan Roeslani, dan Ketum BPP Hipmi Bahlil Lahadalia.
Sedangkan sesi terakhir, bertema "Kreativitas dan Komitmen Membangun Bangsa." Empat tokoh diagendakan hadir dalam acara di panel III antara lalu Erick Thohir, Paundra Noorbaskoro, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, dan Presiden BEM UI M Syaeful Mujab.[rmol]