Jadi Oposisi Pemerintah, Rhoma Irama: Bukan Berarti Benci Jokowi
[tajuk-indonesia.com] - Meski menjadi kontestan baru di Pemilu 2019, Partai Islam Damai Aman (Idaman) dipastikan tidak akan tergabung dalam koalisi partai politik yang saat ini mendukung pemerintahan Joko Widodo.
Ketua Umum Partai Idaman, Rhoma Irama menyebut, adanya aturan Presidential Threshold menjadi alasan utamanya.
Bahkan, pihaknya sudah melakukan gugatan Judicial Review tentang aturan dalam Undang-Undang Pemilu itu ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Rhoma menegaskan, sikap partainya itu murni karena alasan politik.
“Tentu dengan uji materi, kami tidak ke pemerintah. Harus dicatat, kami bukan benci dengan Jokowi, tapi karena dalam rangka berpolitik itu ada pemerintah dan oposisi,” kata dia saat peluncuran Rekening Perjuangan Idaman di Aula Sakinah, Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (11/8/2017).
Pria yang dikenal sebagai raja musik dangdut Indonesia ini, mengaku saat ini pihaknya telah menjalin komunikasi dengan seluruh partai politik di tanah air.
“Karena pada dasarnya parpol adalah energi dan pilar demokrasi,” ujarnya.
Saat ditanyakan tentang kedekatannya dengan Partai Gerindra, Rhoma mengaku hal itu karena partai besutan Prabowo Subianto tersebut sama-sama menolak Undang-Undang Pemilu.
“Kebetulan sama-sama oposisi, kan Gerindra, dan PAN walk out saat paripurna pembahasan RUU Pemilu kemarin,” ujarnya menyudahi pertanyaan awak media.[krm]