Imparsial Sebut Indonesia Berpotensi Jadi Negara Gagal, Ini Kata Polri


[tajuk-indonesia.com]           -           Kepolisian menampik bahwa Indonesia bisa terpecah belah dan mengarah kepada negara gagal. Pasalnya, situasi dan kondisi di tanah air masih kondusif dan berjalan dengan baik.

Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, jika salah satu indikator negara gagal adalah lemahnya penegakan hukum, maka Indonesia belum layak disebut negara gagal.
“Kondisi negara kita masih sangat kondusif. Masyarakat masih bisa beribadah, bergotong-royong, dan punya sikap toleransi untuk hidup berdampingan,” kata Argo di Polda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (28/8/2017).

Menurut Argo, ‎kebebasan beragama di wilayah hukum Polda Metro Jaya sudah berjalan dengan baik. Sangat jarang ditemukan adanya gangguan kamtibmas, terutama kepada kaum minoritas.

“Jangan sampai ada tindakan yang tidak diinginkan. Kita sama-sama membangun untuk tahun-tahun mendatang,” kata Argo.

Namun, dia mengharapkan peran serta aktif masyarakat dalam ikut membantu Polri dalam menindak setiap kelompok-kelompok intoleran yang sampai saat ini masih eksis.

Salah satunya dengan melaporkan jika ada tindakan tak menyenangkan kepada warga minoritas.

“Semuanya sudah ada aturannya, tinggal kita sama-sama menjaganya dan terus menjalin komunikasi dengan berbagai elemen,” tutup Argo.‎

Hal tersebut diungkapkan Argo setelah sebelumnya, Direktur Imparsial‎, Al Araf mengatakan, menguatnya konflik internal di sebuah negara berpotensi memecah belah bangsa dan menghancurkan kedaulatan negara.

Menurut Al Araf, tak menutup kemungkinan Indonesia bisa menjadi negara gagal jika penegakan hukum tak dilakukan dengan baik.  [kmc]
















Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :