Ditindas Rezim Kudeta Mesir, Ikhwanul Muslimin: Kami Akan Tetap (Di Jalan) Damai
[tajuk-indonesia.com] - Tidak ada pertentangan di antara para anggota Ikhwanul Muslimin (IM), dan organisasi Ikhwan akan tetap memilih jalan damai, demikian disampaikan Deputi Mursyid Am IM Ibrahim Munir seperti dilansir Middle East Monitor Rabu (26/8/2015) kemarin.
Media Arab21 melaporkan bahwa Munir berkata, “Apa yang telah berlangsung adalah penataan administrasi yang dilakukan menyusul penahanan Mursyid Am Muhammad Badie dan jajaran pemimpin senior lainnya.”
Ia juga menambahkan bahwa Mahmoud Izzat telah terpilih sebagai Pelaksana Tugas Mursyid Am.
“Tidak seperti yang diklaim oleh media massa, bahwa ada pertentangan pandangan [di antara para pemimpin dan anggota Ikhwan]. Dan (proses penataan) ini adalah alamiah, khususnya dalam suasana masa-masa sukar seperti sekarang,” kata Munir kepada Arab21.
Munir menjelaskan bahwa upaya-upaya telah dan terus dilakukan untuk konsolidasi internal, baik itu di tingkat Mesir maupun internasional. “Pertemuan-pertemuan dan diskusi-diskusi akan terus diselenggarakan hingga diperoleh visi yang kian kuat menyatu,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan sedang dilakukannya sebuah “tinjauan komprehensif” atas berbagai peristiwa yang terjadi di Mesir sejak tahun 2011.
“Hasilnya insyaAllah akan segera terlihat,” katanya. “Jika kami dapat mengumumkannya ke publik, maka kami akan mengumumkannya,” tambah Munir. “Jika tidak, maka kami akan membatasidi kalangan kelompok internal dengan lingkup sangat kecil, hingga dirasa tepat untuk membuatnya diketahui publik.”
Terkait tindakan-tindakan keji pemerintah rezim kudeta Mesir kepada Ikhwanul Muslimin, Munir berkata, “Kami akan tetap (di jalan) damai. Ikhwanul Muslimin telah dan terus damai sejak 1948 dan akan tetap (menempuh jalan) damai hingga tercapai kemenangan. Meninggalkan jalan (damai) ini sama artinya dengan vonis mati bagi organisasi.”[gm]