Bisnis Berita Hoax Berkaitan Erat dengan Politik Praktis


[tajuk-indonesia.com]         -          Kelompok Saracen, sindikat penyebar hoax yang beraksi di media sosial ditangkap Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri. Mereka Tumbuh suburnya kelompok Saracen ini dituding erat kaitannya dengan politik praktis.

Menurut Praktisi Hukum Andi Syafrani, ada dugaan kelompok ini dibayar pihak tertentu untuk menyerang lawan politik.

Menurut dia, bisnis Saracen ini juga dipengaruhi oleh prinsip dasar ekonomi yakni tentang supply (penawaran) and demand (permintaan). Yakni, ketika ada permintaan, maka si penjual akan memberikan penawaran harga.
“Pemesannya orang-orang yang ingin melakukan kegiatan seperti ini tentu punya kepentingan yang lebih besar dan itu hanya ada di ranah politik,” kata Andi saat diskusi bertajuk “Bisnis dan Politik Hoax?” di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (26/8/2017).

Menurutnya, pesanan soal berita hoax ini dalam dunia politik memiliki daya ledak yang sangat luar biasa. Pasalnya, politik memiliki penafsiran yang berbeda tergantung dari sudut pandang penerima pesan tersebut.

“Karena politik itu abstrak. Dia memengaruhi alam pikiran, ketika itu masuk di kepala (doktrin), nah itu langsung menancap di kepala mereka sehingga efeknya menjadi lebih berat,” papar Andi.

“Karena ini menyangkut kepentingan yang lebih banyak, menyangkut dengan komunitas dengan kepentingan mereka diwakilkan atau tidak oleh orang-orang yang dipersepsi negatif (hoax),” tandasnya.[krm]













Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :