Bangga Ahok Masuk Penjara, Djarot: Maaf, Saya Akan Bela
[tajuk-indonesia.com] - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat kembali menyinggung soal pendahulunya Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Menurut Djarot, meski terpidana kasus penistaan agama itu berakhir di penjara, namun dia mengaku bangga.
"Saya bangga dengan Pak Ahok, dia dipenjara bukan karena korupsi, tapi dia dipolitisasi, akibat politisasi. Mohon maaf, saya akan bela. Lihat kerjanya," ujar Djarot dalam acara silaturahmi di Gedung Yayasan Budha Tzu Chi, Jakarta Utara, Sabtu (12/8).
Sebagai seorang politi, Djarot menegaskan jika masuk dalam bui adalah risiko yang harus dihadapi. Mantan Presiden Afrika Selatan Nelson Rolihlahla Mandela dan Proklamator Soekarno menurut Djarot adalah contohnya.
"Saya bilang ketemu Pak Ahok, enggak apa-apa, ini sudah garis Tuhan, kita harus jalani, harus ikhlas, terima risiko. Kebenaran itu tidak bisa dibungkam dan sekali waktu kebenaran itu akan menunjukkan dirinya, entah berapa tahun," demikian Djarot. [rmol]
"Saya bangga dengan Pak Ahok, dia dipenjara bukan karena korupsi, tapi dia dipolitisasi, akibat politisasi. Mohon maaf, saya akan bela. Lihat kerjanya," ujar Djarot dalam acara silaturahmi di Gedung Yayasan Budha Tzu Chi, Jakarta Utara, Sabtu (12/8).
Sebagai seorang politi, Djarot menegaskan jika masuk dalam bui adalah risiko yang harus dihadapi. Mantan Presiden Afrika Selatan Nelson Rolihlahla Mandela dan Proklamator Soekarno menurut Djarot adalah contohnya.
"Saya bilang ketemu Pak Ahok, enggak apa-apa, ini sudah garis Tuhan, kita harus jalani, harus ikhlas, terima risiko. Kebenaran itu tidak bisa dibungkam dan sekali waktu kebenaran itu akan menunjukkan dirinya, entah berapa tahun," demikian Djarot. [rmol]
