Sri Mulyani Akui Daya Beli Turun, Pengamat: Bongkar Kebohongan Jokowi?
[tajuk-indonesia.com] - Bisa dikatakan Menteri Keuangan Sri Mulyani telah membongkar ‘kebohongan’ Presiden Joko Widodo, di mana Sri mengatakan daya beli masyarakat turun karena terjadi inflasi pada 2016.
Pendapat itu disampaikan pengamat politik Muslim Arbi kepada intelijen (05/07). "Selama ini, Jokowi selalu menggambarkan pemerintah berhasil, tetapi Sri Mulyani berkata jujur, karena ada inflasi sehingga daya beli turun. Sri Mulyani seperti membongkar kebohongan Jokowi," tegas Muslim Arbi.
Menurut Muslim, daya beli turun, menandakan beberapa paket kebijakan Pemerintahan Jokowi gagal. "Jokowi pernah mengeluarkan beberapa paket kebijakan, dan tidak mendorong pertumbuhan ekonomi, dan kondisi perekonomian makin susah," jelas Muslim.
Muslim menilai, daya beli turun sehingga orang yang mudik saat lebaran menurun. "Beberapa media massa maupun televisi menyebut angka mudik pada tahun ini menurun dibandingkan tahun lalu. Ini artinya ekonomi Indonesia mengalami kelesuan," beber Muslim.
Sebelumnya, Sri Mulyani mengatakan, melemahnya daya beli tersebut salah satunya terlihat dari laju inflasi pada 2016 yang mencapai titik terendahnya dalam satu dekade terakhir.
Menurut Sri Mulyani, kontraksi yang dialami sektor pertambangan yang kemudian mempengaruhi sektor lainnya mengalami puncaknya pada kuartal IV 2016. Hal ini masih merupakan imbas dari pelemahan ekonomi pada 2014-2016 karena komoditas dan ekspor yang melemah.[pm]