Nah lho Terungkap!! Mendikbud: Yang Menggagas Full Day School adalah Presiden Jokowi


[tajuk-indonesia.com]         -         Program pendidikan penguatan karakter (PPK) yang dicanangkan Menteri Pendidikan Kebudayaan Muhadjir Effendy, ternyata merupakan keinginan dari Presiden Joko Widodo. Hal itu terungkap dalam rapat di Komisi X DPR hari ini, Selasa (13/6).

Muhadjir menerangkan bahwa program PPK bagian dari visi misi Presiden Jokowi dalam rangka penguatan karakter. Sebab, dalam Nawacita, untuk pendidikan karaktet porsinya 70 persen di sekolah dasar sampai menengah.

"Ini kebijakan presiden bagian dari program penguatan karakter," tegasnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (13/6). Meskipun bukan idenya, sebagai pembantu presiden, maka dirinya punya kewajiban untuk mengimplementasikan apa yang menjadi visi misi presiden selaku bos nya.

"Ini bukan mau saya. Mau saya, saya sebagai pembantu presiden harus betul-betul bisa melaksanakan apa yang menjadi visi misi presiden," tambahnya.

Pernyataan itu katanya sama sekali tidak bermaksud untuk membawa-bawa nama Jokowi. "Bukan saya berlindung di Bapak Presiden. Kalau memang ada kesalahan saya pertanggungjawabkan sebagai menteri pendidikan yang membantu beliau. Segala konsekuensi, Insya Allah saya orang yang tidak lari dari tanggung jawab," tegas Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu.

Untuk itu, dia meminta semua pihak khususnya Komisi X DPR untuk mempelajari terlebih dahulu program yang dikeluarkannya itu. Manakala ada yang belum dipahami atau perlu diubah, pasti akan didiskusikan lebih lanjut.

"Kita akan lihat demi kemajuan bangsa. Target kita kita ingin ubah siapkan generasi yang memiliki kompetensi abad 21 yang memiliki karakter kuat," pungkasnya.


Anehnya, dalam artikel yang berjudul "Jokowi Batalkan Program Sekolah 8 Jam Sehari", Kompas memberi kesan bahwa usulan tersebut merupakan usulan Muhadjir Effendy. Maka ketika Jokowi membatalkan wacana tersebut, seolah Jokowi menyalahkan menterinya sendiri, padahal kebijakan LHS tersebut atas izinnya.



Kita mendengar aspirasi masyarakat. Model pendidikan di negara kita akan dikaji lebih dalam demi masa depan anak2 kita -Jkw


Menanggapi cuitan Jokowi, beberapa netizen pun berkomentar di twitter.


Hari ini kita melihat Presiden @jokowi permalukan Menterinya seolah jd org yg salah, padahal kebijakan LHS itu atas izinnya. 



Barusan di TV, Pak Muhajir bilanh, FDS adalah gagasan Presiden. Kira2 @kompascom mau meralat gak ya.

Kita mendengar aspirasi masyarakat. Model pendidikan di negara kita akan dikaji lebih dalam demi masa depan anak2 kita -Jkw
@jokowi Bapak yg usul bapak yg batalkan.

Keren bapak !!!
Bhahahahaaaaaa..... pic.twitter.com/cRPhiN7niU
Lihat gambar di Twitter



Kita mendengar aspirasi masyarakat. Model pendidikan di negara kita akan dikaji lebih dalam demi masa depan anak2 kita -Jkw
@jokowi Zaman presidennya siapa yg menghilangkan pendidikan moral pancasila? Jangan cuman ngomong saya pancasila, tapi mencekik rakyat#TDL



Kita mendengar aspirasi masyarakat. Model pendidikan di negara kita akan dikaji lebih dalam demi masa depan anak2 kita -Jkw
@jokowi Ga usah sering² korbanin pion lahh,kasian bulan puasa



Kita mendengar aspirasi masyarakat. Model pendidikan di negara kita akan dikaji lebih dalam demi masa depan anak2 kita -Jkw
@jokowi stop eksperimen kekuasaan pake rupa rupa label kayak yg brilian spektakuler didunia pendidikan.



Kita mendengar aspirasi masyarakat. Model pendidikan di negara kita akan dikaji lebih dalam demi masa depan anak2 kita -Jkw
@jokowi Aneh klo siswa dipaksa naik kelas padahal tdk pernh masuk bljar..indonesia aneh semnjak pak presiden mnjabat


[pid]
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 









Subscribe to receive free email updates: