Kritik Keras Aktivis Malari 74: Pancasila Era Jokowi Hanya Sebatas Retorika dan Seremonial


[tajuk-indonesia.com]           -           Kritik keras kembali dilontarkan aktivis Malari 1974, Salim Hutadjulu, menyikapi pembentukan Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP).

“Saat ini Rezim Jokowi yang otoriter mendapat legitimasi Pancasila dengan membentuk lembaga bernama UKP-PIP,” tegas Salim Hutadjulu (09/06).

Salim membandingkan otoritarian era Orde Baru dengan era Pemerintahan Joko Widodo dalam menafsirkan Pancasila. “Dalam memberikan tafsir terhadap Pancasila cara yang dilakukan Jokowi itu mirip era Soeharto,” tegas Salim. 

Tak hanya itu, Salim menegaskan penafsiran Pancasila yang harus sesuai dengan penafsiran penguasa merupakan kesalahan fatal. “Tafsir Pancasila harus sesuai penguasa, dan yang tidak sesuai dianggap makar, anti Pancasila. Ini sebuah kesalahan fatal," kata Salim. 

Dalam catatan Salim, Pemerintahan Jokowi belum melaksanakan sila kelima Pancasila, yakni keadilan sosial. "Kenaikan harga pokok, apakah itu sesuai Pancasila? membungkam aktivis dengan tuduhan makar, apakah itu sesuai Pancasila?” tanya mantan tahanan politik era Soeharto ini. 

Menurut Salim, Pancasila di era Rezim Jokowi hanya sebatas retorika dan seremonial. "Hanya pesta-pesta atas nama Pancasila dan menghabiskan uang negara. Rakyat yang tergusur dibiarkan saja," pungkas Salim.[mb]










Subscribe to receive free email updates: