HOT!! Apabila Keinginan Rekonsiliasi Habib Rizieq Tak Digubris, Alumni 212 Siap Revolusi


[tajuk-indonesia.com]        -         Permintaan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab, yang meminta agar pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra membuat format rekonsiliasi antara pemerintah dan ulama direspon positif sejumlah kalangan.

Salah satunya datang dari Presidium Alumni 212. Menurutnya, sikap itu bertujuan untuk menghentikan segala kegaduhan yang selama ini terjadi.

“Penggalangan dan inisiasi yang kami lakukan lewat Komnas HAM adalah salah satu upaya agar terjadi dialog rekonsiliasi,” kata Ketua Presidium Alumni 212 Ansufri Idrus Sambo kepada Kriminalitas.com, Senin (19/6/2017).

Namun, Sambo menegaskan bahwa pihaknya tak hanya siap untuk mengawal terjadinya rekonsiliasi. Dia juga siap bila harus dilakukan revolusi.

“Jika seruan dialog rekonsiliasi demi kepentingan nasional yang kita tuntut tak digubris pemerintah Jokowi, ya tidak ada pilihan lain. Sejak awal kita memang siap mengawal seruan revolusi yang dikomandoi para ulama,” tegas Sambo.

Dia menyampaikan, rencana tersebut juga telah dibicarakannya dengan Ketua Penasihat Presidium Alumni 212 Amien Rais.

“Kesiapan itu sudah kami diskusikan dengan penasihat Presidium Alumni 212 KH Amien Rais di kediaman beliau Sabtu lalu,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Yusril meminta Presiden Joko Widodo berjiwa besar dan mau bertemu dengan tersangka pornografi Habib Rizieq Shihab‎.

Menurut Yusril, dengan adanya rekonsiliasi ini, maka gonjang-ganjing dan tuduhan kalau Jokowi tak pro ulama akan hilang.

“Saya percaya presiden kita berjiwa besar untuk menyelesaikan persoalan ini,” kata Yusril kepada wartawan di Jakarta, Jumat (16/6/2017).   [kml]

















Subscribe to receive free email updates: