Ratna Sarumpaet Semprot Menteri Yasonna Soal Penjara Ahok: Ini Menteri Bicaranya Logika Preman!


[tajuk-indonesia.com]           -           Pemindahan terpidana penista agama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dari Rutan Cipinang ke Rutan Mako Brimob, Depok, Jawa Barat, mengundang banyak pertanyaan.
Aktivis perempuan Ratna Sarumpaet turut mempertanyakan pemindahan Ahok tersebut. “Pak @jokowi bilang tidak akan intervensi. Lalu siapa yang pindahin Ahok dari penjara rakyat Cipinang ke penjara elit di Mako Brimob. Plan apa lagi nih?” tulis Ratna di akun Twitter @RatnaSpaet.
Soal pemindahan Ahok, Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly, memberikan alasan. Salah satu alasan ialah mengenai kelebihan kapasitas Rutan Cipinang. Bahkan, kata Menkum HAM, banyak  pendukung Anies-Sandi yang ditahan di Rutan Cipinang.

“Ada juga, yang setelah data kita lihat, ada juga yang nggak memilih Ahok, banyak. Dan itu sudah overkapasitas, 3,733 orang. Jadi kan itu sangat nggak bisa kita lihat, kalau digabung dengan ini,” ujar Yasonna seperti dikutip aktual (10/5).

Tak hanya itu, politisi PDIP ini juga mengatakan, di Rutan Cipinang juga ada napi teroris. Selain itu, keamanan lalu lintas sekitar rutan juga menjadi pertimbangan. “Di dalam itu juga ada napi teroris. Maka, atas pertimbangan keamanan dan juga potensi mengganggu keamanan lalu lintas di depannya, karena banyak yang demo. Itu kan jalan arteri, maka kita pindahkan,” terang Yasonna.
Alasan yang dibeberkan Yasonna itu ditanggapi Ratna Sarumpaet. “Ini Mentri bicaranya dengan logika preman,” tulis @RatnaSpaet dengan melampirkan link tulisan bertajuk “Menkumham Beralasan Pemindahan Ahok karena Banyak Pendukung Anies di Cipinang.”[mb]









Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :