GNPF MUI: Hari Ini Aksi Bela Islam Yang Terakhir


[tajuk-indonesia.com]          -          Wakil Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI), Zaitun Rasmin, mengungkapkan bahwa demonstrasi hari ini menjadi demonstrasi terakhir yang dilakukan pihaknya.

"Kita pastikan ini merupakan Aksi Bela Islam terakhir. Bagi kita ini merupakan final," ujar Zaitun di hadapan massa aksi di Masjid Istiqlal, Gambir, Jakarta, Jumat (5/5). 

Dia sekaligus memastikan bahwa GNPF MUI akan tetap mengawal peradilan kasus dugaan penistaan agama dengan terdakwa Gubernur DKI Jakarta, Basuki Purnama atau Ahok.
"Kita tetap berharap hakim mampu bersikap adil dalam menegakkan hukum," tuturnya.

Tuntutan dari jaksa penuntut umum (JPU) terhadap Ahok, yakni 1 tahun penjara dengan 2 tahun masa percobaan, dikritik banyak kelompok. GNPF MUI menilai jaksa mendapat intervensi kekuasaan sehingga menjatuhkan tuntutan yang terlalu ringan.

Siang tadi, 12 orang delegasi GNPF MUI mendatangi gedung Mahkamah Agung untuk mendesak hakim yang menangani persidangan Ahok bisa memutuskan vonis dengan independen.

GNPF MUI sudah menggelar enam kali Aksi Bela Islam setelah terjadi kasus dugaan penistaan agama yang melibatkan Ahok. Aksi pertama digelar 14 Oktober 2016.

Setelah itu, dilanjutkan pada 4 November 2016 (411), 2 Desember 2016 (aksi 212), 31 Maret 2017 (aksi 313), dan pada 28 Maret lalu.[pm]










Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :