FPI Ungkap Kubu Ahok Dendam pada Habib Rizieq, Intervensi Polisi di Kasus Firza Husein
[tajuk-indonesia.com] - FPI meyakini bahwa kasus chat mesum yang menyeret nama Habib Rizieq Shihab merupakan pesanan.
Ada kelompok politik tertentu setelah Ahok kalah pilkada dan kini menjadi tahanan kasus penodaan agama yang menjadi otak kriminalisasi Habib Rizieq.
Tak terima kekalahan itu, maka Rizieq disasar sebagai ajang balas dendam.
“Sebagai penegak hukum bisa melakukan hal itu. Kami tetap merasa ini adalah sebuah rekayasa untuk balas dendam,” kata Sugito Atmojo Pawiro selaku kuasa hukum Rizieq, Rabu (17/5/2017).
Sugito bahkan menuding kasus Rizieq adalah pesanan orang kuat yang kecewa atas kekalahan Ahok di Pilgub DKI.
“Saya menduga kalau orang ini yang kecewa terhadap kekalahan Ahok,” kata dia.
Lebih lanjut dia menyebut, ada kelompok yang juga punya kepentingan untuk mengamputasi pengaruh Habib Rizieq.
Jika tidak, lanjutnya, maka Imam Besar FPI itu akan jadi ancaman di Pilpres 2019.
Sebab, Rizieq merupakan simbol perlawanan yang bisa memobilisasi massa yang sangat besar.
“Habib masih punya kekuasan untuk melakukan mobilisasi massa. Jadi ini sudah sangat politis,” kata dia.
Mengenai kasus ini, Sugito mengklaim bahwa chat tersebut adalah rekayasa.
Dia mengesampingkan semua alat bukti dan keterangan ahli yang dihimpun penyidik dalam kasus ini.
“Intinya Habib Rizieq tidak tahu menahu, tidak melakukan itu tapi tiba-tiba Habib dipaksakan menjadi bagian dari itu,” kata dia.[pm]