CATAT!! Jangan Kaitkan Teror Biadab di Kampung Melayu dengan Agama
[tajuk-indonesia.com] - Aksi pelaku bom bunuh diri Kampung Melayu pada Rabu (25/5) malam mendapat kecaman publik. Ucapan bela sungkawa untuk korban banjir di berbagai media sosial.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak, turut mendoakan korban tewas dan keluarga yang ditinggalkan. Ia meminta aparat untuk segera mengusut identitas pelaku bom yang menelan tiga korban jiwa itu.
"Turut berduka dengan tindakan biadab teror Kampung Melayu. Kami berdoa semoga korban yang meninggal dunia Husnul Khotimah dan keluarganya bersabar," ujarnya dalam keterangan tertulis Kamis (25/5).
Dahnil mengimbau semua pihak tidak mengaitkan ledakan bom tersebut dengan keterlibatan golongan agama apa pun. Menurutnya tak ada agama yang mengajarkan umatnya membunuh.
"Mengimbau semua pihak untuk tidak mengaitkan bom Kampung Melayu dengan agama tertentu. Teror tidak memiliki agama, tidak ada agama yang mengajarkan teror, apalagi membunuh orang lain yang tidak bersalah," kata Dahnil.
"Saya ingin mengetuk nurani siapa pun dalang terorisme selama ini di Indonesia, saya memohon dengan sangat hentikan praktik 'ternak teroris' yang mengancam kehidupan dan keadaban Indonesia, yang berdampak terhadap kehidupan anak bangsa dipenuhi praktik saling curiga dan ketertakutan," imbuh dia.
Bom bunuh diri yang meledak di toilet terminal sekitar pukul 21.15 WIB itu, mengakibatkan 10 orang terluka dan tiga orang anggota kepolisian meninggal dunia. Korban luka telah mendapat perawatan intensif di sejumlah rumah sakit, sementara korban meninggal telah dibawa ke rumah duka.
Hingga saat ini polisi masih mengidentifikasi dua pelaku bom yang bagian tubuhnya tercerai berai di sekitar Halte TransJakarta Kampung Melayu. [kpc]
Dahnil mengimbau semua pihak tidak mengaitkan ledakan bom tersebut dengan keterlibatan golongan agama apa pun. Menurutnya tak ada agama yang mengajarkan umatnya membunuh.
"Mengimbau semua pihak untuk tidak mengaitkan bom Kampung Melayu dengan agama tertentu. Teror tidak memiliki agama, tidak ada agama yang mengajarkan teror, apalagi membunuh orang lain yang tidak bersalah," kata Dahnil.
"Saya ingin mengetuk nurani siapa pun dalang terorisme selama ini di Indonesia, saya memohon dengan sangat hentikan praktik 'ternak teroris' yang mengancam kehidupan dan keadaban Indonesia, yang berdampak terhadap kehidupan anak bangsa dipenuhi praktik saling curiga dan ketertakutan," imbuh dia.
Bom bunuh diri yang meledak di toilet terminal sekitar pukul 21.15 WIB itu, mengakibatkan 10 orang terluka dan tiga orang anggota kepolisian meninggal dunia. Korban luka telah mendapat perawatan intensif di sejumlah rumah sakit, sementara korban meninggal telah dibawa ke rumah duka.
Hingga saat ini polisi masih mengidentifikasi dua pelaku bom yang bagian tubuhnya tercerai berai di sekitar Halte TransJakarta Kampung Melayu. [kpc]