Amien Rais: Yang Bilang Komunis Tidak Ada, Dia Agak Sinting!


[tajuk-indonesia.com]          -          Mantan Ketua MPR RI, Amien Rais menilai, kriminalisasi ulama dan aktivis saat ini sama dengan apa yang dilakukan oleh pemerintahan di negara berideologi komunis.

Dia melihat, ada kebangkitan PKI dan ideologi komunisme di Indonesia. Kemunculan komunisme tersebut menurutnya, dibela oleh kekuatan internasional.

Amien mengaku heran jika ada orang yang bilang komunisme sudah tidak ada. Menurutnya, pernyataan komunis sudah tidak ada, sama dengan membodohi rakyat.

"Yang saya betul-betul melihat sesuatu yang amat menggelikan, ada yang bilang komunis tidak ada, terus dibilang mengapa kita takut sama komunisme. Ini sama saja kita dibohongi melek-melekan," kata Amien di Komnas HAM, Jalan Latuharhari, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (8/5).

Dia mencontohkan negara Cina yang dipimpin Xijinping, menguasai 1,5 milyar penduduk, ideologinya komunis. Korea Utara komunis, begitu pula Vietnam.

"Jadi siapa yang bilang tak ada komunis, maka dia agak sinting," ujarnya.

Menurut Amien, terjadinya banyak pelanggaran HAM seperti kriminalisasi ulama dan aktivis, teror terhadap ulama adalah karena penguasa tidak berpihak pada masyarakat.

Karenanya, dia berharap sebelum komisioner Komnas HAM diganti, mereka bisa memberikan hadiah yang baik bagi rakyat Indonesia dengan membuat Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk mencari tahu siapa dibalik kriminalisasi dan teror terhadap ulama dan aktivis selama ini.
"Komnas akan diganti,  maka berikanlah hadiah yang baik buat umat berupa pembentukan TGPF," pungkasnya.[pm]
http://www.rmoljakarta.com/read/2017/05/08/46764/Amien-Rais:-Yang-Bilang-Tak-Ada-Komunis-Agak-Sinting-Amien Rais: Yang Bilang Komunis Tidak Ada, Dia Agak Sinting!
[tajuk-indonesia.com]          -          Mantan Ketua MPR RI, Amien Rais menilai, kriminalisasi ulama dan aktivis saat ini sama dengan apa yang dilakukan oleh pemerintahan di negara berideologi komunis.

Dia melihat, ada kebangkitan PKI dan ideologi komunisme di Indonesia. Kemunculan komunisme tersebut menurutnya, dibela oleh kekuatan internasional.

Amien mengaku heran jika ada orang yang bilang komunisme sudah tidak ada. Menurutnya, pernyataan komunis sudah tidak ada, sama dengan membodohi rakyat.

"Yang saya betul-betul melihat sesuatu yang amat menggelikan, ada yang bilang komunis tidak ada, terus dibilang mengapa kita takut sama komunisme. Ini sama saja kita dibohongi melek-melekan," kata Amien di Komnas HAM, Jalan Latuharhari, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (8/5).

Dia mencontohkan negara Cina yang dipimpin Xijinping, menguasai 1,5 milyar penduduk, ideologinya komunis. Korea Utara komunis, begitu pula Vietnam.

"Jadi siapa yang bilang tak ada komunis, maka dia agak sinting," ujarnya.

Menurut Amien, terjadinya banyak pelanggaran HAM seperti kriminalisasi ulama dan aktivis, teror terhadap ulama adalah karena penguasa tidak berpihak pada masyarakat.

Karenanya, dia berharap sebelum komisioner Komnas HAM diganti, mereka bisa memberikan hadiah yang baik bagi rakyat Indonesia dengan membuat Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk mencari tahu siapa dibalik kriminalisasi dan teror terhadap ulama dan aktivis selama ini.

"Komnas akan diganti,  maka berikanlah hadiah yang baik buat umat berupa pembentukan TGPF," pungkasnya.[pm]









Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :