Akankah Rezim Jokowi Berakhir Tragis Seperti Zaman Orla?


[tajuk-indonesia.com]          -          Setelah penangkapan ulama dan aktifis Islam, kini pemerintah mengumumkan pembubaran organisasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

"Makar yang tidak mempunyai landasan yuridis termasuk pembubaran organisasi tanpa melalui putusan pengadilan," kritik pengamat politik dan hukum dari The Indonesia Reform, Martimus Amin, Jumat (8/5). 
Sebaliknya perlakuan berbeda diterima Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama, meskipun sudah menyandamg status terdakwa, dan menurut ketentuan UU wajib dinon-aktifkan sementara dari jabatannya, tak jua digubris oleh pemerintah cq Mendagri. 

"Ironinya Ahok selalu mendapat perlakuan istimewa, malah terdapat indikasi kuat akan dibebaskan alias hanya divonis percobaan," ujanya. 

Dari policy penegakan hukum ini, menurut dia, semakin jelas bahwa rezim Jokowi selain penuh dusta juga sarat melanggar prinsip supremasi hukum. 

Ia pun membandingkan peristiwa yang dipertontonkan rezim sekarang ini mirip suasana kejayaan era komunisme yang pada akhirnya bernasib tragis ditumpas oleh TNI dan rakyat. 

"Apakah kondisi saat ini akan mengulang kembali catatan kejadian sejarah lalu. Tampaknya iya. Wallahu a'lam bis showab," tutup Amin.[pm]









Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :