Wow... Survei Indomatrik, 11% Suara Agus-Silvy Migrasi ke Anies-Sandi


[tajuk-indonesia.com]       -       Hasil Survei Indomatrik menyebutkan, sebesar 11% dari 17% suara Agus-Sylvi bermigrasi ke Anies-Sandi. Perpindahan suara tersebut mendongkrak elektabilitas Anies-Sandi hingga mengalahkan pasangan Ahok-Djarot.

Hasil survei menunjukkan elektabilitas Anies Baswedan-Sandiaga Uno unggul 49,08%, atas Petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat yang mendapatkan 47,09% dukungan.

"Survei terbaru kami elektabilitas Anies-Sandi unggul tipis, meskipun sebenarnya kedua Paslon sama-sama mengalami peningkatan dibandingkan putaran pertama lalu," kata Direktur Eksekutuf Indomatrik, Husein Yazid saat rilis di kawasan Sabang, Jakarta Pusat, Minggu (16/4/2017).
Husain menjelaskan, salah satu faktor pendukung naiknya elektabilitas Anies-Sandi karena mendapat sumbangan suara dari mantan pendukung Agus-Sylvi.

"Suara Agus-Sylvi pada putaran pertama sebesar 17%. Adapun yang beralih ke Anies-Sandi sekitar 11%, sedangkan sisanya kepada Ahok-Djarot," jelas Husein.‎

Selain itu, kata dia, pihaknya juga mencatat bahwa hasil debat pamungkas pekan lalu meningkatkan minat masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya pada pencoblosan putaran final Pilgub DKI 19 April.

Menurutnya, setelah masyarakat menyaksikan debat terakhir, angka golongan putih (golput) pada putaran pertama sebesar 23% akan turun menjadi di bawah 20%.

"Jadi, setelah melihat visi-misi yang dipaparkan paslon Cagub-Cawagub, terjadi kecenderungan peningkatan minat untuk terlibat pada pencoblosan putaran kedua nanti," ujarnya.‎

Dijelaskan Husein, sekitar lima persen kelompok golput menyatakan akan berpartisi pada putaran kedua. "Begitu pula kelompok suara Agus-Sylvi juga tetap akan mencoblos," tambahnya.‎

Survei tersebut dilakukan Indomatrik selama tiga hari sejak tanggal 13 sampai 15 April, dengan jumlah responden 440 sampel yang tersebar di lima kota dan satu kabupaten yang terdiri dari 44 kecamatan atau 113 kelurahan.

"Survei dilakukan secara tatap muka dengan margin eror 4,8 persen," papar alumni Universitas Indonesia itu. [ts]












Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :