Wow.. Sejak Dibentuk Dana Kegiatan GNPF MUI Pernah Capai Rp 5 Miliar
[tajuk-indonesia.com] - Dana kegiatan yang dihimpun Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI sejak dibentuk beberapa bulan lalu pernah mencapai Rp 5 miliar.
Hal itu sebagaimana diungkap Koordinator Tim Pengacara Muslim (TPM) Achmad Michdan kepada wartawan, Selasa (4/4) malam.
"Yang jelas bahwa, di dalam kegiatan GNPF-MUI itu, pernah terhimpun dana hampir Rp 5 miliar," ujarnya.
Angka yang disebutkan Michdan merupakan tanggapan dari upaya polisi
mengusut aliran dana dari Yayasan Keadilan Untuk Semua (Justice For
All). Yayasan ini disiapkan untuk menyokong aksi bela islam sejak
beberapa edisi yang lalu. Mulai dari aksi 411 dan 212 hingga 313.
Namun begitu, Michdan menampik jika dana tersebut digunakan untuk
kegiatan pemufakatan makar, sebagaimana dipersangkakan polisi terhadap
para tersangka.
"Nggak ada (dana makar). Itu tujuannya untuk (aksi) 212 dan lainnya.
Kemudian disalurkan ke kegiatan kemanusiaan di Aceh," papar pengacara
senior yang kerap mendampingi tersangka teroris itu.
Dijabarkan Michdan, dana yang dikumpulkan, juga melibatkan relasi LSM
asal Turki, İnsan Hak ve Hürriyetleri İnsani Yardım Vakfı atau dikenal
dengan nama IHH. Namun ia keberatan jika sinergitas GNPF-MUI dengan IHH
ini dituding sebagai afiliasi GNPF dengan Negera Islam Irak dan Suriah
(ISIS).
"Ini kan sampai melibatkan rekanan LSM di Turki ya, IHH. Sempat
koordinasi dengan kita (GNPF-MUI). Tapi, malah dituding, katanya
berhubungan dengan ISIS. Kan kami keberatan," sesal Michdan.
Terkait dugaan aliran dana tersebut, Ketua GNPF-MUI, Bachtiar Nasir
sempat diperiksa penyidik Tipideksus Bareskrim Polri, 10 Februari lalu.
Penyidik menduga, Bachtiar terlibat kasus Tindak Pidana Pencucian Uang
(TPPU) di Yayasan Justice For All. Pasalnya, yayasan tersebut
terafiliasi sebagai pengelola dana untuk kegiatan GNPF-MUI di aksi 411
dan 212.
Bachtiar menilai, dana hasil penggalangan umat yang disebutnya sebesar
Rp 3 miliar itu tergolong kecil. Apalagi jika dibandingkan dengan dana
kampanye atau kegiatan politik lainnya.
"Dibanding dana politik, (dana) untuk merawat massa sebanyak itu, terlalu kecil," timpal Bachtiar saat itu.[rmol]