Ups... Novanto Klaim Belum Baca Surat Pencegahan ke Luar Negeri dari KPK
[tajuk-indonesia.com] - Ketua DPR Setya Novanto mengaku belum membaca surat pencegahan dirinya bepergian ke luar negeri untuk enam bulan ke depan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ia pun tampak buru-buru menghindar ketika TeropongSenayan menanyakan soal pencegahan KPK tersebut kepada Novanto saat keluar dari ruang kerjanya di Gedung Nusantara III DPR.
Mantan Ketua Fraksi Golkar ini mengaku sudah menyerahkan sepenuhnya pencegahan berpergian ke luar negeri tersebut kepada Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah.
"Wah nanti Pak Fahri itu, saya belum baca," kata Novanto sambil jalan memasuki lift di Gedung Nusantara III DPR, Jakarta, Rabu (12/4/2017).
Sebelumnya, pimpinan DPR mengirimkan nota keberatan kepada Presiden Joko Widodo atas pencegahan Ketua DPR RI Setua Novanto bepergian ke luar negeri oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menurut Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah, sikap itu telah disepakati oleh seluruh pimpinan fraksi dalam rapat Badan Musyawarah (Bamus).
"Akhirnya menjadi keberatan DPR atau keberatan Bamus, bahwa tindakan pencegahan kepada Ketua DPR tidak mempertimbangkan hal-hal yang ada," ujar Fahri di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (11/4/2017) malam.
Menurut Fahri, pencegahan Novanto ke luar negeri akan berdampak kepada kinerja kelembagaan DPR RI. Sebab, banyak agenda luar negeri yang harus didatangi oleh Novanto. [ts]
"Wah nanti Pak Fahri itu, saya belum baca," kata Novanto sambil jalan memasuki lift di Gedung Nusantara III DPR, Jakarta, Rabu (12/4/2017).
Sebelumnya, pimpinan DPR mengirimkan nota keberatan kepada Presiden Joko Widodo atas pencegahan Ketua DPR RI Setua Novanto bepergian ke luar negeri oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menurut Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah, sikap itu telah disepakati oleh seluruh pimpinan fraksi dalam rapat Badan Musyawarah (Bamus).
"Akhirnya menjadi keberatan DPR atau keberatan Bamus, bahwa tindakan pencegahan kepada Ketua DPR tidak mempertimbangkan hal-hal yang ada," ujar Fahri di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (11/4/2017) malam.
Menurut Fahri, pencegahan Novanto ke luar negeri akan berdampak kepada kinerja kelembagaan DPR RI. Sebab, banyak agenda luar negeri yang harus didatangi oleh Novanto. [ts]
Related Posts :
Sekjen PBNW : Kami Tidak Terima Gubernur Kami Dihina
Pengurus NU Cabang Aceh Mundur Massal, Karena Keputusan Said Aqil yang Pro Ahok
Terakit Keterangan Palsu, Penyidik KPK Kembali Periksa Elza Syarif 
Dalam Al Quran Dijelaskan Politik Uang Adalah Strategi Baku Kaum Kafir dan Munafik
Ribuan Masa Gerakan Pribumi Berdaulat Tuntut Steven Dipenjara
