Panas! Ruhut Serang balik ke Fadli Zon sampai bawa pangkat di TNI
[tajuk-indonesia.com] - Wakil Ketua DPR, Fadli Zon membela anaknya soal tudingan hidup mewah di luar negeri. Dia menilai politikus Demokrat, Ruhut Sitompul sedang mencari muka ke Presiden Joko Widodo.
Shafa Sabila Fadli mengunggah di akun instagram soal komentar Ruhut di
dalam berita. Dia tak terima Ruhut membandingkan kehidupannya dengan
anak Presiden Joko Widodo.
"Maaf ya, tapi "minta di VIP, semua harus dijemput" itu anak bapak
sendiri kali, pak ruhut pls focus on your own children- you have no
right to talk about me. Thank you. SEMUA HARUS DIJEMPUT?? Tinggal di
London adanya juga naik tube setiap hari. Lol buat kesel," tulis Shafa.
Fadli menyebut Shafa adalah anak yang mandiri dan sangat sederhana. Saat
bersekolah di London, kata Fadli, anaknya itu lebih memilih menggunakan
kendaraan umum.
"Anak saya itu orangnya sangat independen, dia sekolah di London, pakai
kendaraan umum, dia enggak punya mobil, dia sangat sederhana," tuturnya,
Kamis (6/4).
Fadli menyebut Ruhut tengah mencari 'muka' dengan Jokowi agar mendapat
posisi politik. Ruhut dianggap selalu mencari posisi baru di partai
tertentu atau pemerintahan. Hal itu terlihat dari seringnya Ruhut
berganti-ganti partai.
"Ini mungkin dia lagi menjilat kali ke Pak Jokowi nyari cantelan baru.
Kemarin kan cantelannya gonta ganti terus. Lihat saja
riwayat-riwayatnya, Bang Akbar, pindah lagi, jadi nyari cantolan baru
lah. Ya namanya usaha," sindir Fadli.
Merespons tudingan Fadli, Ruhut menjelaskan awal mula munculnya polemik
itu. Awalnya, Ruhut mengaku menjadi pembicara soal korupsi terbesar di
DPR. Dia menyinggung soal Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) yang masih
tebang pilih.
Lalu dia mencontohkan soal Fahri Hamzah dan Fadli Zon. Khusus Fadli
dilaporkan karena meminta fasilitas untuk anaknya saat di Amerika.
Hingga detik ini laporan itu menguap begitu saja.
Dari situ, lanjut Ruhut, banyak netizen yang merespons lalu
membandingkan anak Fadli dan Jokowi. "Jadi itu netizen. Saya mengikuti
saja tidak bereaksi," kata Ruhut kepada merdeka.com, Jumat (7/4).
Apakah Ruhut akan meluruskan hal itu ke Fadli Zon?
"Enggak level jenderal lapor kopral. Kopral Fadli Zon, siapa dia? Gue
dua periode di DPR, dia baru satu. Di Padang gagal pindah ke Jawa Barat.
Kayak kacang lupa kulit," ujar Ruhut.
Ruhut mengatakan jawaban Fadli Zon tak sesuai konteks. Menurutnya, poin
yang dibahas soal di Amerika bukan di London. "Orang kalap, galau. Kita
termehek-mehek saja," kata Ruhut sambil tertawa.
Seperti diketahui, tahun 2016 lalu beredar salinan faksimili surat
permintaan fasilitas untuk putri Wakil Ketua DPR Fadli Zon ke KBRI
Washington DC melalui KJRI New York. Dalam surat dengan kop Setjen DPR
dan bernomor 27/KSAP/DPR RI/VI/ 2016 itu dikirimkan tanggal 10 Juni 2016
untuk putri Fadli Zon yang bernama Shafa Sabila Fadli.
Dalam surat tersebut juga mencantumkan permintaan untuk putri Fadli Zon
yaitu untuk dijemput dan didampingi selama berada di New York.
"Sehubungan dengan itu, kami mohon bantuan dari KBRI Washington melalui
KJRI New York untuk penjemputan dan pendampingan kepada puteri tersebut
selama berada di New York Amerika Serikat," tulis surat tersebut.
Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di New York protes karena
diminta menjemput putri Fadli Zon. Kasus ini segera diberitakan secara
luas.
Saat itu Fadli Zon meminta maaf. Dia kemudian mengganti ongkos
penjemputan anaknya yang dilakukan Konsulat Jenderal Republik Indonesia
(KJRI) di New York. Dia memperkirakan putrinya bernama Shafa Sabila
Fadli menghabiskan sekitar USD 100 sebelum mengikuti kegiatan summer
camp Stage Manor di Loch Sheldrake, Amerika Serikat.[mdk]