Gawat, Romo Syafii Sebut Harusnya Jokowi Ganti Tito, Mengapa?


[tajuk-indonesia.com]        -        Anggota Komisi III DPR RI Muhammad Syafi'i menilai surat Kapolda Metro Jaya M Iriawan yang ditujukan kepada Ketua Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara agar menunda pelaksanaan sidang tuntutan terdakwa kasus penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) adalah bentuk keberpihakan Polri kepada mantan Bupati Belitung Timur tersebut.
"Dari awal ini kan keberpihakan Kepolisian kepada Ahok itu sudah terlalu ketara, sehingga mereka mengabaikan etika aparat penegak hukum," ujarnya di Jakarta, Jumat (7/4).

Pria yang akrab disapa Romo Syafi'i melihat tidak hanya Kepolisian yang berpihak kepada Ahok, bahkan Presiden Joko Widodo juga berpihak kepada Ahok.

"Ini kan antara keinginan Kapolri dengan keinginan presiden, kita tidak melihat adanya perbedaan," tuturnya.

Menurutnya apabila Presiden Joko Widodo tidak satu suara dengan Kepolisian, maka akan terdengar bahwa presiden memberikan teguran kepada Kapolri, namun sejauh ini hal tersebut tidak pernah terdengar.

"Kalau yang dilaksanakan Kapolri itu tidak sesuai dengan keinginan presiden, pasti kita mendengar peringatan presiden kepada Kapolri. Atau kalau itu sudah sangat menyimpang dengan keinginan presiden pasti kita melihat presiden mengganti Kapolri kalau ini tidak ada teguran atau pergantian berarti apa yang dilaksanakan Kapolri itu memang sesuai dengan keinginan presiden," tutup Romo.[mb]










Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :