Bertemu Ulama setelah KH Al Khaththath Cs Ditangkap, Pengamat: Jokowi Jalankan Politik Belah Bambu


[tajuk-indonesia.com]        -        Presiden Joko Widodo akan dinilai publik telah melakukan politik pecah bambu, di mana, setelah Sekjen Forum Umat Islam (FUI) KH Muhammad Al Khaththath dan aktivis lain ditangkap dengan sangkaan makar, Jokowi mengundang sejumlah ulama ke Istana.

Pendapat itu disampikan pengamat politik Muslim Arbi kepada intelijen (05/04). "Ini pola yang sama digunakan Jokowi jelang dan pasca Aksi Bela Islam 212,” beber Muslim. 
Menurut Muslim, umat Islam dan rakyat Indonesia tidak akan terpengaruh dengan cara politik pecah belah itu. "Saat ini,  yang diinginkan rakyat hanya satu, yakni segera penjarakan terdakwa penista agama," kata Muslim. 

Muslim menilai, politik belah bambu yang dijalankan justru akan memperlihatkan upaya Jokowi yang ingin menjauhkan dari aspirasi umat Islam. 

"Publik pun bisa menilai, Jokowi terlihat melindungi Ahok. Belum lagi istilah ‘petugas partai’ sangat melekat, dan PDIP mengusung dan mendukung Ahok di Pilkada DKI Jakarta," pungkas Muslim. 

Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi menerima kedatangan para ulama di Istana Merdeka, Jakarta (04/04). Jokowi menitipkan pesan kedamaian kepada para ulama untuk diteruskan ke umat Islam. Ada sekitar 20 ulama dari berbagai daerah yang hadir.[pm]












Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :