[tajuk-indonesia.com] - Kadatangan pemimpin Arab Saudi, Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud,
ke Indonesia disambut hangat. Tak hanya rakyat Indonesia, pun
pemerintah. Namun, di media sosial (medsos) hari ini, mulai beredar foto
yang kurang bertanggung jawab. Entah siapa yang menyebar pertama
kalinya, foto itu tiba-tiba menyebar luas di jagad medsos.
Dalam foto itu, disebutkan bahwa Kerajaan Saudi memberi gelar
kehormatan “Amirulkazzab” kepada Presiden RI, Joko Widodo atau Jokowi.
Dengan mencatut tayangan Metro TV, dituliskan: “Gelar Kehormatan dari
Arab: Kerajaan Saudi Berikan Gelar Amirulkazzab Kepada Periden”.
Meski sebenarnya
banyak kejanggalan, ternyata tidak sedikit netizen yang begitu saja
percaya pada foto itu. “Aduh, guwe lihat di Metro Tivu Pak Jokowi dapat
gelar Amirulkazzab. Guwe ngakak guling-guling, kasihan banget,” begitu
tulis sebuah akun Facebook sambil melampirkan foto tak bertanggung
jawab. Seakan-akan akun ini benar-benar melihat siaran live Metro TV
yang menayangkan serupa yang di-capture itu.
Kecerobohan ini ternyata banyak diikuti akun lain, ikut men-share
foto serupa dengan keterangan yang kurang lebih sama. “Kerajaan Saudi
berikan gelar amirulkazzab kepada Presiden Jokowi. AmirulKazzab artinya
Pemimpin Tipu-Tipu,” tulis lainnya.
Capture tayangan Metro TV yang telah diedit pada 2 Maret 2017 pukul 14.43 wib (foto: anonim)
Kemudian ada pula akun yang menulis: “Ada yang diberi gelar
Amirulkazzab oleh Raja Salman. Yang diberi gelar senang dan bahagia
banget katanya.”
Selain itu, ada yang serius membagikan gambar itu dengan keterangan
yang sangat serius. “Sindiran hebat dari raja Arab ,, Amirul kazzab,
dalam bahasa Arab, pembohong = kaadzib (dalam tulisan Arab). Nah, jika
Amirul ya pasti pemimpin, Anda yang tahu terjemahankan saja sendiri.”
Namun, tidak sedikit netizen yang “waras” dalam menilai foto yang
janggal itu. Ada yang mempertanyakan benar-tidaknya, bahkan ada akun
yang mengupload di dinding pribadinya untuk meminta klarifikasi kepada
publik agar dirinya bisa yakin.
Dalam penelusuran PWMU.CO, gambar “gelar kehormatan amirulkazzab” itu
sejak awal memang penuh kejanggalan. Setidaknya ada 5 kejanggalan.
Pertama, logika sederhananya, negara yang memberi gelar adalah kepala
negara yang dikunjungi, bukan kepala negara yang sedang bertamu.
Apalagi memberi gelar yang negatif ke kepala negara yang dikunjungi,
tentu saja sangat tidak masuk akal. Kok, kurang ajar sekali, seperti
tidak punya tata krama!
Itu pula yang dilakukan oleh Presiden Jokowi yang memberikan gelar
Adipurna kepada Raja Salman di Indonesia, (2/3). Adapun Jokowi sendiri
juga mendapat tanda kehormatan dari Raja Salman saat berkunjung ke Arab
Saudi pada 12 September 2015 silam. Artinya, tuan rumah yang memberi
tanda penghormatan kepada sang tamu. Bukan sebalinya, apalagi dengan
gelar yang negatif.
Capture tayangan asli Metro TV pada 2 Maret 2017 pukul 14.43 wib (foto: iqbal)
Kejanggalan kedua terdapat pada materi foto abal-abal itu.
Diantaranya adalam penulisan yang tidak konsisten di baris pertama dan
kedua. Di baris pertama tertulis “Gelar Kehormatan dari Arab”.
Namun, di
baris kedua justru tertulis “Kerajaan Saudi”. Ada ketidakkonsitenan
menulis Arab dan Saudi.
Kejanggalan ketiga terdapat pada tulisan Amirulkazzab yang langsung
digabung tanpa spasi. Maklum saja, kalimat ini sebenarnya 2 kata, amir
dan kazzab. Namun, karena posisi kazzab sebagai mudlaf ‘alayh, maka ada
tambahan huruf “al” ma’rifah. Penulisan yang lazim seharusnya Amirul
Kazzab atau Amir al-Kazzab.
Kejanggalan keempat terletak pada kata yang terakhir di baris kedua:
Kerajaan Saudi Berikan Gelar Amirulkazzab kepada Periden. Lihatlah lebih
teliti, kepada PERIDEN, bukan PRESIDEN.
Kejanggalan terakhir, dan telak, tentu saja foto itu memang tidak
sesuai dengan aslinya. Alias sudah diedit. Video siaran langsung
kunjungan Raja Salman memang sangat mudah bisa ditemukan di berbagai
situs yang menyediakan layanan uploading foto, yang salah satunya adalah
YouTube.
Ketika PWMU.CO mengecek tayangan ulang Metro TV pada jam itu,
tepatnya Kamis, 2 Maret 2017 pukul 14.43 wib sebagaimana tertera dalam
gambar, sebagaimana yang diduga, gambar tersebut memang tidak sesuai
dengan tayangan aslinya.
Pada pukul itu, yang tertulis dalam video adalah “Raja Salman Temui
Para Ulama”. Kalimat inilah yang diganti dengan “Gelar Kehormatan dari
Arab: Kerajaan Saudi Berikan Gelar Amirulkazzab Kepada Periden”.
Semoga akal dan naluri kita dalam ber-Medsos tetap sehat! (iqbal paradis alhaedar)
[gerak]