Zeng Wei Jian Beberkan Cara Cepat Tumbangkan Ahok
[tajuk-indonesia.com] - Pemilih Ahok-Djarot ada di kisaran 30%. Terdiri dari "Cina Rasis", Kristen Fanatik, Loyalis PDIP, orang bayaran, Syiah, sekuler, aliran sesat, komunis, borjuis backward, pluralis gadungan. Ahok mustahil menang. Sebagai incumbent dan didukung istana, elektabilitas Ahok mestinya tidak boleh di bawah angka 70%. Dia sudah gagal.
Setelah,
Gubernur Jendral Adriaan Valckenier, DN Aidit, mungkin Ahok masuk
kelompok elit : The most hated figure in modern times.
Bila modal Ahok
sebesar 30%, berarti ada 70% pemilih kontra Ahok. Sayangnya, mereka
pecah dua. Taktik pecah belah kubu anti ahok sukses. Timses ASLI vs ASA
tempur abis-abisan. Saling menguliti. Yang diuntungkan Ahok. Itu bisa
dilihat dari indikator rebound Ahok dari sekitar 10% menjadi 30%.
Muslim,
pribumi, nasionalis, demokrat, Tionghoa, minoritas mesti sadar. Ahok
berbahaya bagi masa depan Indonesia. Ada enam skandal korupsi selama 5
tahun Ahok berkuasa. Nggak bersih-bersih amat. Anti korupsi, jujur,
tulus cuma slogan. Khas politisi kutu busuk. Semua orang bisa bikin kali
bersih. Kuncinya naikan gaji PPSU. Cuma Sutiyoso dan Foke yang gagal.
Ahok menista agama dan triger aksi besar umat. Bahasa Ahok kasar. Lebih
buruk dari bahasa anak SMP. Hatinya kejam saat nggak keberatan semprot
demonstran dengan benzin.
Bila Umat
Islam, pribumi, nasionalis, demokrat, humanis tidak bersatu, niscaya
Ahok bisa menang lagi. Ada dua pengontrol negeri ini di belakang Ahok
i.e. Megawati dan Surya Paloh.
Potensi modal
70% anti Ahok bisa tidak berguna. Dan sekali lagi, rakyat dikadali.
Tidak ada jalan lain, rakyat kontra Ahok harus bersatu di TPS. Tiga
bulan masa berkelahi, pamer kaos, tilep duit kampanye sudah berakhir.
Kini, di tangan kita, masa depan republik. Jangan kita korbankan negeri
ini karena ego sesaat.
Dengan berbagai
kriteria, mau tak mau, Paslon Anies Sandi lebih punya kualitas. Sebagai
manusia, pasti mereka punya kekurangan. Kesempurnaan hanya milik Tuhan.
Bukan pula mengerdilkan Agus Harimurti Yudhoyono. Saya yakin, one day,
Agus akan jadi Presiden RI. Dia punya kualitas di atas rata-rata air.
Namun, demi kepentingan orang banyak, demi Jakarta, demi keselamatan NKRI, maka satu suara bulat mesti disepakati.
Tinggalkan Nomor 1. Serempak coblos Nomor 3. Kita sudahi kegaduhan politik dengan pilgub 1 putaran.
Saat ini,
Paslon Anies Sandi mengantongi modalitas 40%. Tinggal 10+1. Tidak
banyak. Belakangan, AHY merosot di angka 21%. Sulit sekali dongkrak
elektabilitas Paslon No. 1. Faktor usia nancep di kesadaran grass root.
Jadi, cara paling efektif membendung ambisi kekuasaan Ahok adalah
tinggalkan AHY. Coblos Nomor 3. [tsc]