Sssttt... Luhut datangi rumah Ketum MUI Minta Komitmen Tuk Jaga Situasi
[tajukindonesia.net] - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan mendatangi rumah Ketua Umum MUI KH Ma'ruf Amin di Jalan Lorong 27, Koja, Jakarta Utara, malam ini, sekitar pukul 21.15 WIB didampingi Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan dan Pangdam Jaya Mayjen Teddy Lhaksmana.
Dalam keterangannya kepada wartawan, Kabid Humas Polda Metro Kombes Argo Yuwono mengatakan, kedatangan Luhut dan Kapolda Metro Jaya ke rumah Ma'ruf Amin sekadar silaturahmi.
"Materi pembicaraannya, komitmen ketua MUI untuk menjaga situasi agar kondusif. Kapolda meminta agar Ketua MUI turut membantu menjaga situasi," kata Argo.
Ma'ruf menjadi perhatian publik setelah terdakwa penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menuding dirinya tidak jujur saat bersaksi dalam sidang kasus penistaan agama ke delapan di auditorium kementerian pertanian, Jalan RM Harsono, Jakarta Selatan, kemarin. Kuasa hukum Ahok Humphrey Djemat mengklaim memiliki bukti tentang komunikasi antara Ma'ruf dengan Susilo Bambang Yudhoyono sehari sebelum Rais Aam PBNU itu bertemu dengan pasangan calon gubernur DKI nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni pada 7 Oktober 2016, di gedung PBNU.
Tudingan kuasa hukum Ahok kepada Ma'ruf menuai reaksi keras kalangan Nahdliyin. Ahok kemudian mengklarifikasi bahwa dia tidak akan melaporkan Ma'ruf.
Menanggapi kedatangan Luhut dan Kapolda, kepada wartawan, Ma'ruf mengaku senang dan membantah, pertemuan yang berlangsung tertutup itu membahas sidang dugaan penistaan agama Ahok. Kata dia, pertemuan ini hanya mempererat tali persaudaraan sehingga tidak perlu dikait-kaitkan.
Ma'ruf juga mengimbau kepada seluruh kadernya agar tetap tenang, dan tidak melakukan hal-hal yang dapat memperkeruh suasana. [rms]
Ma'ruf menjadi perhatian publik setelah terdakwa penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menuding dirinya tidak jujur saat bersaksi dalam sidang kasus penistaan agama ke delapan di auditorium kementerian pertanian, Jalan RM Harsono, Jakarta Selatan, kemarin. Kuasa hukum Ahok Humphrey Djemat mengklaim memiliki bukti tentang komunikasi antara Ma'ruf dengan Susilo Bambang Yudhoyono sehari sebelum Rais Aam PBNU itu bertemu dengan pasangan calon gubernur DKI nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni pada 7 Oktober 2016, di gedung PBNU.
Tudingan kuasa hukum Ahok kepada Ma'ruf menuai reaksi keras kalangan Nahdliyin. Ahok kemudian mengklarifikasi bahwa dia tidak akan melaporkan Ma'ruf.
Menanggapi kedatangan Luhut dan Kapolda, kepada wartawan, Ma'ruf mengaku senang dan membantah, pertemuan yang berlangsung tertutup itu membahas sidang dugaan penistaan agama Ahok. Kata dia, pertemuan ini hanya mempererat tali persaudaraan sehingga tidak perlu dikait-kaitkan.
Ma'ruf juga mengimbau kepada seluruh kadernya agar tetap tenang, dan tidak melakukan hal-hal yang dapat memperkeruh suasana. [rms]