Prabowo: Saya Tahu Kalau Saya Juga Disadap
[tajukindonesia.net] - Ketua Umum partai Gerindra Prabowo Subianto menanggapi isu penyadapan yang belakangan marak diperbincangkan. Prabowo mengatakan tidak mempermasalahkan soal penyadapan yang terjadi. Menurutnya selama seseorang berbuat baik sesuai koridor pancasila dan bakti, hal tersebut bukanlah masalah.
"Kita bekerja semua untuk rakyat dan bangsa dan kita tidak melanggar hukum sebetulnya disadap juga enggak apa," katanya seraya tertawa di DPP Gerindra, jalan RM Harsono No 56, Ragunan, Jakarta Selatan, Senin (6/2).
Prabowo yakin, pada masa sekarang ini banyak dilakukan penyadapan, terlebih oleh orang yang memiliki kekuasaan. Prabowo bahkan menyatakan dirinya juga yakin kalau sedang disadap. "Yang punya kekuasaan pasti nyadap, ya kan? Semua negara nyadap, ya kita kalau bicara yang benar ya enggak apa. Saya tau kalau saya juga disadap," jelasnya.
Prabowo melancarkan kritik bahwa pada saat ini masyarakat selalu memaki satu sama lain. "Untuk apa sih? Jangan suka mencela jangan suka mencari jangan suka maki maki Lah. Kita semua ini kan semua dalam satu kapal. Mari kita sama-sama," imbaunya.
Kabar penyadapan terhadap Ketum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bermula setelah Ketum MUI Ma'ruf Amin menjadi saksi di pengadilan dalam kasus penistaan agama dengan terdakwa Basuki T Purnama (Ahok). Meski menyatakan memiliki bukti percakapan telepon antara SBY dengan Ma'ruf, Ahok dan tim tidak menyebut itu adalah rekaman dan atau hasil penyadapan. (Helmi Shemi) [arah]
Prabowo yakin, pada masa sekarang ini banyak dilakukan penyadapan, terlebih oleh orang yang memiliki kekuasaan. Prabowo bahkan menyatakan dirinya juga yakin kalau sedang disadap. "Yang punya kekuasaan pasti nyadap, ya kan? Semua negara nyadap, ya kita kalau bicara yang benar ya enggak apa. Saya tau kalau saya juga disadap," jelasnya.
Prabowo melancarkan kritik bahwa pada saat ini masyarakat selalu memaki satu sama lain. "Untuk apa sih? Jangan suka mencela jangan suka mencari jangan suka maki maki Lah. Kita semua ini kan semua dalam satu kapal. Mari kita sama-sama," imbaunya.
Kabar penyadapan terhadap Ketum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bermula setelah Ketum MUI Ma'ruf Amin menjadi saksi di pengadilan dalam kasus penistaan agama dengan terdakwa Basuki T Purnama (Ahok). Meski menyatakan memiliki bukti percakapan telepon antara SBY dengan Ma'ruf, Ahok dan tim tidak menyebut itu adalah rekaman dan atau hasil penyadapan. (Helmi Shemi) [arah]