Petahana Minta KPU DKI Data Ulang Pemilih
[tajuk-indonesia.com] - PDI Perjuangan meminta Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta melakukan pendataan ulang warga yang punya hak pilih.
Menurut Ketua DPP Bidang Organisasi PDIP Djarot Saiful Hidayat, pihaknya
punya data konkrit atas kejanggalan dalam proses pemungutan suara pada
15 Februari lalu. Data akan disampaikan ke Bawaslu dan KPU DKI sebagai
upaya perbaikan menjelang putaran kedua pada 19 April mendatang.
"Minimal KPUD melakukan pendataan ulang data pemilih tetap. Terutama di TPS (tempat pemungutan suara) yang kemarin sebagian warga tidak bisa menggunakan hak pilihnya," beber Djarot di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta, Sabtu (18/2).
Dia mengatakan bahwa hal tersebut harus diumumkan ke publik, sebagai upaya meningkatkan partisipasi pemilih pada putaran dua Pilkada DKI.
"KPU juga bertanggung jawab meningkatkan partisipasi pemilih," kata Djarot.
Diapun mengakui jika partisipasi pemilih di ibu kota saat pemungutan suara 15 Februari luar biasa yang mencapai 78 persen. Namun, menurutnya, jika tidak ada persoalan yang menghilangkan hak konstitusional maka partisipasi pemilih bisa menembus di atas 80 persen.
"Kami berharap di putaran kedua bisa lebih dari 80 persen," tegas Djarot yang juga calon wakil gubernur petahana berpasangan dengan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). [rmol]
"Minimal KPUD melakukan pendataan ulang data pemilih tetap. Terutama di TPS (tempat pemungutan suara) yang kemarin sebagian warga tidak bisa menggunakan hak pilihnya," beber Djarot di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta, Sabtu (18/2).
Dia mengatakan bahwa hal tersebut harus diumumkan ke publik, sebagai upaya meningkatkan partisipasi pemilih pada putaran dua Pilkada DKI.
"KPU juga bertanggung jawab meningkatkan partisipasi pemilih," kata Djarot.
Diapun mengakui jika partisipasi pemilih di ibu kota saat pemungutan suara 15 Februari luar biasa yang mencapai 78 persen. Namun, menurutnya, jika tidak ada persoalan yang menghilangkan hak konstitusional maka partisipasi pemilih bisa menembus di atas 80 persen.
"Kami berharap di putaran kedua bisa lebih dari 80 persen," tegas Djarot yang juga calon wakil gubernur petahana berpasangan dengan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). [rmol]