Ketua GNPF Bachtiar Nasir: Stop Kata Kasar di Medsos, Kasihan Anak dan Istri


[tajuk-indonesia.com]      -       Ketua Umum Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI Bachtiar Nasir berpesan agar semua ego disingkirkan demi menciptakan Indonesia yang damai.

’’Stop adu domba dan hentikan berkata kasar di media sosial (medsos),” ujarnya usai zikir bersama di Masjid Istiqlal Jakarta kemarin (11/2).

Pesan Bachtiar Nasir itu diikuti teriakan takbir ratusan ribu jamaah. Mereka bersepakat tidak akan terpancing provokasi yang mengadu domba umat Islam dengan pemerintah.

Massa pun siap menjadi garda terdepan menjaga kesatuan bangsa dari ancaman perpecahan.

”Bila ingin menjadi bangsa yang kuat, kalau ada ancaman balaslah dengan kebaikan yang terbaik,” ujarnya di hadapan para jamaah.
Bachtiar Nasir yang mendapat giliran mengisi tausiah di pengujung acara itu mengatakan umat Islam mesti melakukan revolusi akhlakul karimah atau perilaku.

Hal itu bisa dilakukan dengan menyudahi berkata-kata kotor di medsos. ”Tebarkan perdamaian akhlakul karimah, kasihan anak dan istri kalau bapak-bapaknya tegang (karena berkata kasar) terus di medsos,” imbaunya.

Dia juga mengingatkan umat Islam mewaspadai kejahatan tersembunyi yang bertujuan memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Gerakan tidak kasat mata itu berasal dari kelompok tertentu yang memang sengaja ingin mengadu domba umat Islam dengan pemerintah.

”Ini kok seperti ada yang mau panas-panasi umat Islam dengan pemerintah terus,” imbuhnya.

Sejak pagi, kegiatan tausiah dan doa bersama di Masjid Istiqlal berlangsung damai. Nyaris tidak ada gesekan berarti.

Guyuran hujan sepanjang pagi hingga siang tidak menyurutkan niat jamaah untuk bergabung dengan peserta aksi 112 tersebut.

Massa pun membubarkan diri dengan tertib selepas melaksanakan salat Duhur berjamaah. [pojoksatu]















Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :