Kenakan Jilbab, Polwan New York dianiaya Sesama Polisi


[tajukindonesia.net]           -           Seorang polisi wanita yang bertugas di Departemen Polisi New York (NYPD), mendaku mendapatkan perundungan dan kekerasan karena mengenakan jilbab, kata sebuah laporan yang dimuat Independent, Inggris, kemarin.

Danielle Alamrani, 38, menyebutkan dalam gugatannya, sejumlah anggota NYPD memukulinya dengan berbagai jenis senjata, dan melakukan diskriminasi termasuk dengan memanggilnya sebagai “teroris” dan “Taliban”.

"Dia sangat terpukul. Dia harus mengambil cuti,” kata pengacara Alamrani, Jesse Rose. “Anda tidak bisa memperlakukan orang-orang seperti ini di Kota New York. Kamu tidak bisa memperlakukan orang-orang seperti ini di Amerika Serikat."
Dalam gugatannya, Alamrani menjelaskan, pelecehan terhadap dirinya dimulai saat dia mengenakan hijab pada 2008, setelah setahun sebelumnya dia masuk Islam. Rekan-rekannya sesama polisi termasuk seorang pejabat lantas merisaknya dan meneriakinya sebagai “Muslim b**ch”. 

Dalam gugatannya, Alamrani mengaku mengeluhkan kepada urusan internal tentang sebuah posting di Facebook oleh rekannya. Tapi daripada menghukum petugas yang menyerangnya, petugas yang menyelidiki keluhannya "membalas dengan mengajukan keluhan dengan layanan anak." gugatan menambahkan.

Alamrani juga mengatakan telah ditugaskan pada posisi yang tidak memungkinkannya mendapatkan lembur.

"Setiap hari, ada yang mengatakan bahwa dia tidak harus menjadi seorang polisi, bahwa dia tidak harus diizinkan memakai jilbab, tak seorang pun ingin bekerja dengan dia, bahwa dia adalah aib untuk NYPD dan tidak ada yang menyukainya,” kata Rose.

NBC News melaporkan Departemen Hukum New York, yang menangani gugatan Alamrani, belum memberikan komentar resmi. [rms]
















Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :