Hot!! PDIP Diingatkan Hati-hati Terhadap Golkar


[tajuk-indonesia.com]        -        PDI Perjuangan diingatkan untuk berhati-hati dalam membangun koalisi dengan Partai Golkar.

Menurut pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Fachry Ali, secara idiologi keduanya amat berbeda. PDIP merupakan partai wong cilik, sementara Golkar merupakan partai elite.
"Di dalam pilkada serenak, Partai Golkar bekerja sama dengan PDIP di Jakarta tetapi kemudian Golkar mengalahkan PDIP di luar wilayah ini. Jadi ini yang kemudian PDIP yang harus hati-hati, eling lan waspodo terhadap Golkar," ungkapnya dalam diskusi bertema 'Kebebasan. Demokrasi. Kebablasan.' di kawasan Menteng, Jakarta (Sabtu, 25/2).

Fachry menjelaskan, sebagai partai penguasa, PDIP juga tidak mengambil inisiatif dalam perpolitikan nasional. PDIP kalah dengan Golkar yang lebih memiliki pengalaman dalam politik nasional. Hal itu dibuktikan saat kembalinya Setya Novanto menjadi ketua DPR RI, di tengah maraknya wacana revisi Undang-Undang MD3. Revisi yang diajukan untuk memfasilitasi Fraksi PDIP sebagai pemenang pemilu.

"Yang demo siapa tetapi yang menang adalah Setya Novanto. Itu artinya kalau Mbak Mega medukung Setya Novanto menjadi ketua DPR, yang pintar Setya Novanto," bebernya.

Belum lagi dalam hal perekrutan kader, di mana PDIP masih menonjolkan gaya lama dengan memunculkan tokoh-tokoh senior.

"Saya ingat tokoh seperti Ridwan Saidi dulu itu direkrut oleh PPP langsung dijadikan nomor urut satu di Jakarta oleh PPP dan langsung kemudian terpilih. Itu semestinya dilakukan oleh partai politik, terutama partai politik Mbak Mega. Jadi supaya PDIP punya inisiatif," demikian Fachry. [rmol]





















Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :