Terbukti ! Pengelolaan Angkutan Perhubungan Laut Bobrok
[tajukindonesia.net] Kasus terbakarnya kapal
Zahro Express menunjukkan begitu bobroknya pengelolaan angkutan perhubungan
laut. Salah satu indikatornya, manifest penumpang tidak sesuai dengan jumlah
yang diangkut.
Selain itu, kata anggota
Komisi V DPR, Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat malam (6/1), tidak adanya fasilitas
keselamatan yang memadai di dalam kapal, dan surat ijin pelayaran yang
dikeluarkan otoritas pelabuhan tanpa dibarengi pengecekan dan pengawasan
kondisi kapal maupun penumpang.
Dari data pihak berwenang, korban tewas kebakaran Zahro
Express sebanyak 23 orang. Namun, Eem agak meragukan data ini. Sebab, dengan
tidak jelasnya manifest penumpang, bisa saja masih ada penumpang lain yang
belum terdata dan belum ditemukan.
"Kita tidak mampu mendata karena dokumen
administrasi yang dimiliki kapal tidak sesuai dengan kondisi riilnya. Ini
peringatan bagi pemerintah, karena keselataman masyarakat yang menjadi
penumpang adalah tanggung jawab pemerintah," tegasnya. [rm]