"Tenaga Honorer" Kalo Jangan Habis Manis Sepah Dibuang ..
[tajukindonesia.net] Penataan birokrasi yang tengah
digalakkan pemerintah harus dilakukan secara lebih arif dan bijaksana. Hal yang
harus ditata jangan cuma para Aparatur Sipil Negara alias ASN (sebelumnya
disebut PNS), melainkan juga para tenaga honorer yang sudah mengabdi
bertahun-tahun.
"Ada banyak tenaga honorer yang
tidak bisa diabaikan begitu saja. Sebab, selama ini para tenaga honorer itu
juga telah memberikan pelayanan terhadap masyarakat secara langsung," kata
anggota Komisi II DPR, Rahmat Hamka, kepada Kantor Berita Politik RMOL beberapa
saat lalu (Jumat, 6/1).
Rahmat mengapreasi penataan birokrasi, baik di
pusat maupun di daerah, yang dilakukan pemerintah. Terlebih, penataan ini
bertujuan untuk mewujudkan birokrasi yang ramping namun kaya fungsi. Hanya
saja, dia ingin penataan ini tidak mengenyampingkan peran para tenaga honorer
tadi.
"Untuk itu, harus ada model yang dilakukan
sebagai arah penataan. Sehingga, nasib para tenaga honorer ini ada kejelasan
dan kepastian," terang politisi asal Kalimantan Tengah ini.
Makanya, dalam revisi UU ASN yang tengah dibahas
di Senayan, Rahmat ingin memasukkan model penataan tenaga honorer ini. Dia
ingin ada rumusan secara lebih detail agar ada roadmap yang jelas dalam
reformasi birokrasi yang akan dilakukan. [rm]