Temukan Uang Berlimpah.. KPK Telusuri Asal Muasal Uang yang Disita dari Anak Bupati Klaten
[tajukindonesia.net] KPK masih menelusuri asal-muasal uang yang disita dari ruang kerja Andi Purnomo, anak Bupati Klaten Sri Hartini. Uang itu disita saat penggeledahan yang dilakukan KPK di rumah dinas Sri.
"Apa saja yang didapatkan dari penggeledahan tersebut masih perlu kami cek dan koordinasikan dengan tim di lapangan. Termasuk berapa jumlah uang yang ditemukan saat penggeledahan. Tim masih terus mendalami informasi yang ada," kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah di kantornya, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (3/1/2017).
Febri mengatakan penggeledahan itu dilakukan pada Minggu (1/1) hingga Senin (2/1). Ada 6 lokasi yang digeledah di Klaten termasuk rumah dinas dan rumah pribadi Bupati, serta kantor bupati dan sejumlah lokasi lain.
Sebelumnya, Kepala Bagian Umum Sekretariat Daerah (Setda) Klaten Amin Mustofa membenarkan bahwa salah satu ruangan yang digeledah merupakan ruang kerja Andi di rumah dinas bupati. Dia menyebut ada uang miliaran rupiah yang disita penyidik KPK.
"Kalau jumlah pastinya, saya tidak tahu, tapi nilainya jelas miliaran rupiah. Banyak sekali jumlahnya. Uang itu diambil dari ruangan Mas Andi, putra Ibu Bupati," kata Amin, yang ikut menyaksikan penggeledahan itu, Selasa (3/1).
Andi merupakan Ketua Komisi IV DPRD Klaten. KPK pun masih menelusuri sejauh apa keterlibatan Andi dalam kasus yang menjerat ibunya itu.
"Ini masih merupakan hal harus diteliti lebih lanjut," ujar Syarif.
Bupati Klaten Sri Hartini telah ditetapkan sebagai tersangka penerima suap berkaitan dengan promosi jabatan. Ada sejumlah uang yang disita KPK dalam penangkapan itu, yaitu Rp 80 juta dari rumah pribadi Sri dan Rp 2 miliar dari rumah dinas Sri. Selain itu, ada USD 5.700 dan SGD 2.035 yang disita dari rumah dinas Sri. [dnws]