Taufik Ismail: Fitnah dan Kriminalisasi Ulama Mengulang Memori 1960-an
Sastrawan Taufik Ismail angkat bicara terkait kondisi kebangsaan yang
terjadi saat ini. Menurut Taufik, situasi banyak ulama menerima fitnah
dan kriminalisasi merupakan pengulangan apa yang dilakukan oleh komunis
pada tahun 60-an.
“Apa yang mereka lakukan sekarang pengulangan,” ujar Taufik dalam
diskusi Aksi Bela Islam dan Ulama/Aktivis Islam Hadapi Kriminalisasi, di
Masjid Baiturrahman, Jalan Dr Saharjo, Menteng Atas, Jakarta, Ahad
(22/1).
Taufik menilai, ada kesamaan kondisi saat ini dengan usaha komunis ingin
merebut kekuasaan. Seperti banyak pemimpin Islam yang difitnah dan
berusaha memasukkan mereka ke dalam penjara.
Pada masa 60-an, kata dia, mereka berhasil memenjarakan pemimpin dan
aktivis Islam seperti Buya Hamka dan Isa Anshary. Untuk itu, Taufik
menegaskan, banyak cara yang dilakukan oleh komunis agar bisa merebut
kekuasaan. “Sama dengan sekarang, berbagai macam alasan dicari,”
katanya.
Menurut Taufik, komunis selalu gagal merebut kekuasaan pada tahun 60-an.
Namun, kata Taufik, mereka tetap berusaha agar usahanya mencapai
keberhasilan.
Seperti diketahui belakangan ini banyak fitnah ditujukan kepada ulama
atau pemimpin umat dan aktivis Islam. Bahkan, kata dia, ada yang yang
sampai menjurus ke kriminalisasi.[rpk]