Sssttt... Ternyata Ahok Pernah 'Disemprot' Timsesnya
[tajukindonesia.net] - Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, mengaku, pernah diprotes oleh tim suksesnya karena sering meminta warga Jakarta tak memilihnya, jika ada pasangan calon lain yang lebih baik darinya dan Djarot Saiful Hidayat.
Karena itulah, kini Ahok diminta tak mengulangi pernyataan seperti itu lagi, karena dapat menimbulkan sikap antipati di masyarakat.
"Dulu saya selalu bilang kalau ada yang lebih baik dari saya jangan pilih saya, eh dimarahin timses. (Kata mereka) 'awas ya, jangan lagi (bilang kayak gitu)'," ujar Ahok di Rumah Lembang, Jakarta Pusat, Rabu (11/1).
Karena mendapat teguran dari tim suksesnya itu, suami Veronica Tan itu memutuskan mengubah strategi komunikasinya. Menurutnya saat ini, dia lebih memilih menyampaikan program-program yang sudah dikerjakan selama memimpin Jakarta.
Kemudian, mantan Bupati Belitung Timur itu pun mengingatkan warga untuk datang ke tempat pemungutan suara pada 15 Februari 2017, dan memilih pasangan nomor urut dua.
Ahok menjamin, jika dirinya dan Djarot kembali mendapat kepercayaan dari masyarakat, kondisi Jakarta akan jauh lebih baik.
"Saya cuma minta supaya kontrak saya dan Pak Djarot diperpanjang," Ahok memungkasi. [jtns]
"Dulu saya selalu bilang kalau ada yang lebih baik dari saya jangan pilih saya, eh dimarahin timses. (Kata mereka) 'awas ya, jangan lagi (bilang kayak gitu)'," ujar Ahok di Rumah Lembang, Jakarta Pusat, Rabu (11/1).
Karena mendapat teguran dari tim suksesnya itu, suami Veronica Tan itu memutuskan mengubah strategi komunikasinya. Menurutnya saat ini, dia lebih memilih menyampaikan program-program yang sudah dikerjakan selama memimpin Jakarta.
Kemudian, mantan Bupati Belitung Timur itu pun mengingatkan warga untuk datang ke tempat pemungutan suara pada 15 Februari 2017, dan memilih pasangan nomor urut dua.
Ahok menjamin, jika dirinya dan Djarot kembali mendapat kepercayaan dari masyarakat, kondisi Jakarta akan jauh lebih baik.
"Saya cuma minta supaya kontrak saya dan Pak Djarot diperpanjang," Ahok memungkasi. [jtns]