Komisi XI Pertanyakan Alasan JPMorgan Rubah Penilaian terhadap Indonesia
[tajukindonesia.net] - Langkah JPMorgan menaikkan peringkat Indonesia menjadi netral mendapat pertanyaan banyak pihak termasuk kalangan anggota DPR RI.
"Jangan sampai apa yang telah disampaikan menjadi sebuah cipta kondisi untuk mendapatkan keuntungan atau hal lain yang lebih besar," kata anggota Komisi XI DPR Donny Imam Priambodo di Jakarta, Rabu (17/01/2017).
Politisi Nasdem ini menambahkan pihaknya tidak tahu menahu soal analisa JPMorgan.
"Saya tak bisa menyatakan bahwa JPMorgan tiba-tiba menaikkan atau menurunkan, itu hak dia," ujarnya.
Namun, kata dia, jika lembaga itu memberikan suatu peringkat tanpa legitimasi dari lembaga lembaga peringkat lainnya dalam arti berbeda sendiri, tentunya terjadi misleading terhadap suatu analisa.
"Maka jika sekarang JPMorgan meningkatkan secara tiba-tiba menjadi netral, pertanyaan selanjutnya adalah apakah JPMorgan melakukan anulir, itu harus ada penjelasan resmi dari JPMorgan," tandasnya.
Seharusnya, kata dia, kalau JPMorgan memberikan peringkat lalu berbeda dengan yang lain, harusnya secara profesional memberikan klarifikasi atau penjelasan analisa. Sehingga bisa dipertanggungjawabkan bahwa hal itu kredibel.
"Kalau tidak ada , bagaimana kita bisa mempercayai hal tersebut, jangan-jangan dapat data dari langit, lebih repot lagi," sindirnya.
Sebelumnya, JPMorgan Chase & Co Senin (16/01) telah meningkatkan peringkat saham Indonesia menjadi netral dari sebelumnya underweight. [ts]
Namun, kata dia, jika lembaga itu memberikan suatu peringkat tanpa legitimasi dari lembaga lembaga peringkat lainnya dalam arti berbeda sendiri, tentunya terjadi misleading terhadap suatu analisa.
"Maka jika sekarang JPMorgan meningkatkan secara tiba-tiba menjadi netral, pertanyaan selanjutnya adalah apakah JPMorgan melakukan anulir, itu harus ada penjelasan resmi dari JPMorgan," tandasnya.
Seharusnya, kata dia, kalau JPMorgan memberikan peringkat lalu berbeda dengan yang lain, harusnya secara profesional memberikan klarifikasi atau penjelasan analisa. Sehingga bisa dipertanggungjawabkan bahwa hal itu kredibel.
"Kalau tidak ada , bagaimana kita bisa mempercayai hal tersebut, jangan-jangan dapat data dari langit, lebih repot lagi," sindirnya.
Sebelumnya, JPMorgan Chase & Co Senin (16/01) telah meningkatkan peringkat saham Indonesia menjadi netral dari sebelumnya underweight. [ts]