Ketua MUI: Harusnya Ahok yang Mikir Bukan Kami


[tajukindonesia.net]       -      Ketua Umum MUI, Ma'ruf Amin menepis anggapan MUI tidak mempertimbangkan kegaduhan yang mungkin terjadi akibat pendapat dan sikap keagamaan yang dikeluarkat MUI menyikapi pernyataan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Kepulauan Seribu yang mengutip Al Maidah 51, September tahun lalu.
"Lho justru yang membuat gaduh itu kan ucapan terdakwa (Ahok). Harusnya yang mempertimbangkan akan terjadinya kegaduhan ya terdakwa, bukan kami. Harusnya saudara terdakwa sebelum mengeluarkan pernyataan, mikir dulu gitu lho," ujar Ma'ruf saat menjawab pertanyaan tim pengacara Ahok dalam sidang kasus penistaan agama di gedung Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, hari ini.

Sidang hari ini merupakan sidang kedelapan kasus penistaan agama dengan terdakwa Ahok, dan Ma’ruf hadir sebagai saksi pelapor dari MUI yang didatangkan oleh jaksa penuntut umum. Dalam kesaksiannya, Ma'ruf menyatakan, keputusan fatwa MUI terhadap pernyataan Ahok sudah melalui proses pengkajian panjang yang dilaksanakan pengurus harus harian MUI dan empat komisi.

Dia berpendapat saat dikeluarkannya sikap keagamaan tersebut sudah semestinya dilakukan, mengingat kegaduhan yang terjadi sebelumnya.

"Itu memang sudah gaduh, karena kegaduhan itulah MUI mengeluarkan pendapat dan sikap keagamaan, agar kegaduhan tidak berlanjut maka kami serahkan ke pihak berwajib," ungkapnya. [rms]














Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :