Habib Rizieq Ungkap Pemberitaan Dandim Lebak Dicopot Itu Rekayasa
[tajukindonesia.net] - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab ikut berkomentar terhadap pemberitaan tentang pencopotan omandan Distrik Militer (Dandim) Lebak, Banten, Letnan Kolonel (Letkol) Czi Ubaidillah dari jabatannya usai memberikan pelatihan bela negara antara TNI dan FPI.
Menurut Rizieq, Letkol Ubaidillah tidak dicopot secara tidak hormat, melainkan dipromosikan naik jabatan dan kini bertugas di Komando Daerah Militer (Kodam) Banten.
"Setahu saya Dandim Lebak itu memang sejak sebulan yang lalu sudah dipromosikan untuk naik pangkat dan ditugaskan diKodamSiliwangi. Jadisilahkan wartawan dicek saja cari orangnya diKodamSiliwangi, betul atau tidak kalau pangkatnya justru dinaikkan," ujarnya di Gedung DPR RI Jakarta, Rabu (11/1).
Habib Rizieq menilai adanya pemberitaan yang menyebutkan bahwa Dandim Lebak telah dicopot secara paksa dari jabatanya merupakan pemberitaan yang sudah direkayasa oleh sekelompok orang yang tidak menginginkan FPI diperbolehkan ikut latihan bela negara.
"Setahu saya Dandim Lebak tidak dicopot, itu hoax. Itu yang menyebarkan berita tersebut adalah dari kelompok-kelompok yang tidak suka FPI ikut latihan bela negara," ujar Rizieq.
Dalam hal ini, Habib Rizieq memgatak keikutsertaan anggota FPI dalam kegiatan pelatihan bela negara merupakan hal yang sah dan dijamin dalam Undang-Undang. Dimana setiap warga negara Indonesia diperkenankan untuk mengikuti pelatihan bela negara.
"Jadi jangan bikin itu yang aneh-aneh, jadi pelatihan itu sah dan di jamin oleh undang-undang dan itu bukti bahwa FPI siap bela negara bergandengan tangan dengan TNI dan Polri dan seluruh komponen bangsa ini," kataRizieq.
Tentunya, hal yang disampaikan Rizieq itu berbeda dengan pernyataan resmi dari pihak Kodam Siliwangi beberapa waktu lalu.
Kepala Penerangan Kodam Siliwangi Letkol Arah M Desi Arianto menyatakan, bahwa selain pencopotan Letkol Czi dari jabatan Dandim Lebak, Kodam Siliwangi juga tidak memberikan jabatan tertentu kepada Czi untuk beberapa saat ke depan.
Desi menegaskan penyelenggaraan program bela negara intinya harus sesuai prosedur.
"Ada prosedur yang harus ditaati, lapor dulu, berjenjang. Misalnya lapor Danrem, Pangdam, kan seperti itu. Nanti yang menentukan Pangdam," kata Desi, Minggu (8/1/2017). [jtns]
"Setahu saya Dandim Lebak tidak dicopot, itu hoax. Itu yang menyebarkan berita tersebut adalah dari kelompok-kelompok yang tidak suka FPI ikut latihan bela negara," ujar Rizieq.
Dalam hal ini, Habib Rizieq memgatak keikutsertaan anggota FPI dalam kegiatan pelatihan bela negara merupakan hal yang sah dan dijamin dalam Undang-Undang. Dimana setiap warga negara Indonesia diperkenankan untuk mengikuti pelatihan bela negara.
"Jadi jangan bikin itu yang aneh-aneh, jadi pelatihan itu sah dan di jamin oleh undang-undang dan itu bukti bahwa FPI siap bela negara bergandengan tangan dengan TNI dan Polri dan seluruh komponen bangsa ini," kataRizieq.
Tentunya, hal yang disampaikan Rizieq itu berbeda dengan pernyataan resmi dari pihak Kodam Siliwangi beberapa waktu lalu.
Kepala Penerangan Kodam Siliwangi Letkol Arah M Desi Arianto menyatakan, bahwa selain pencopotan Letkol Czi dari jabatan Dandim Lebak, Kodam Siliwangi juga tidak memberikan jabatan tertentu kepada Czi untuk beberapa saat ke depan.
Desi menegaskan penyelenggaraan program bela negara intinya harus sesuai prosedur.
"Ada prosedur yang harus ditaati, lapor dulu, berjenjang. Misalnya lapor Danrem, Pangdam, kan seperti itu. Nanti yang menentukan Pangdam," kata Desi, Minggu (8/1/2017). [jtns]