Pada Sidang Lanjutan Ahok, PDIP Takutkan Penyusupan ISIS
[tajukindonesia.net] - Politisi PDIP Darmadi Durianto memintaa aparat kepolisian melakukan pengamanan secara ekstra di persidangan lanjutan kasus dugaan penistaan agama, dengan terdakwa Gubernur DKI Jakarat non-aktif, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Kita takutkan adanya penyusup dari kelompok teroris ISIS yang akan meneror sidang Ahok nanti. Jadi kita imbau agar aparat kepolisian melakukan pengamanan jalannnya sidang dengan ekstra ketat," tandas Anggota Komisi VI DPR RI ini di Jakarta, Kamis (15/12/2016).
Menurutnya, pengamanan ekstra ketat penting dilakukan mengingat ancaman teroris ISIS bukanlah isapan jempol.
"Beberapa pejabat tinggi negara ini kan seringkali mengingatkan akan bahaya teroris ISIS masuk ke Indonesia. Pak Panglima TNI kan dalam beberapa kesempatan pmenyatakan bahwa ancaman ISIS patut diwaspadai. Bahkan Panglima TNI kbilang ISIS sudah masuk dan berada di Fhilipina Selatan," ungkap Bendahara Megawati Institute ini.
Untuk itu, lanjut dia, sebelum sidang lanjutan Ahok digelar sebaiknya semua aparat keamanan melakukan deteksi dini guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
"Semua aparat keamanan sebaiknya mengerahkan segala sumber yang dimiliki untuk menetralisir adanya kemungkinan yang tidak kita harapakan dalam sidang lanjutan Ahok nanti, terutama ancaman teroris ISIS," pungkasnya.
Sidang lanjutan perkara penistaan agama, dengan terdakwa Ahok dilaksankan pada Selasa (20/12/2016). Sebelumnya, Ahok sudah menjalani sidang perdana pada 13/12/2016. [ts]
Menurutnya, pengamanan ekstra ketat penting dilakukan mengingat ancaman teroris ISIS bukanlah isapan jempol.
"Beberapa pejabat tinggi negara ini kan seringkali mengingatkan akan bahaya teroris ISIS masuk ke Indonesia. Pak Panglima TNI kan dalam beberapa kesempatan pmenyatakan bahwa ancaman ISIS patut diwaspadai. Bahkan Panglima TNI kbilang ISIS sudah masuk dan berada di Fhilipina Selatan," ungkap Bendahara Megawati Institute ini.
Untuk itu, lanjut dia, sebelum sidang lanjutan Ahok digelar sebaiknya semua aparat keamanan melakukan deteksi dini guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
"Semua aparat keamanan sebaiknya mengerahkan segala sumber yang dimiliki untuk menetralisir adanya kemungkinan yang tidak kita harapakan dalam sidang lanjutan Ahok nanti, terutama ancaman teroris ISIS," pungkasnya.
Sidang lanjutan perkara penistaan agama, dengan terdakwa Ahok dilaksankan pada Selasa (20/12/2016). Sebelumnya, Ahok sudah menjalani sidang perdana pada 13/12/2016. [ts]