Terjawab Sudah, Inilah Maksud dari Safari Jokowi ke Ulama, TNI dan Polri
[tajukindonesia.com] - Sepekan terakhir, Presiden Joko Widodo bersafari kepada para pemuka agama Islam juga aparat TNI dan Polri. Tujuannya tak lain, Jokowi ingin memastikan bahwa semua pihak yang ditemuinya memiliki satu visi soal Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Ini untuk memberikan penjelasan secara gamblang baik ke partai, baik juga ke ulama, para kiai, habaib, ustaz semuanya termasuk ke TNI dan Polri untuk memberikan penjelasan penjelasan, gambaran, betapa negara ini majemuk dan beragam," demikian ucap Jokowi dalam acara
Silaturahim Nasional Ulama Rakyat Doa untuk Keselamatan Bangsa di Eco Convention Hall, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (12/11).
Jokowi memulai safari persatuan dengan menyambangi markas prajurit TNI di Mabesad untuk selanjutnya bergerak menemui pimpinan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Safari kemudian dilanjutkan Jokowi dikeesokan harinya dengan menemui para perwira polisi di Perguruan Tinggi
Ilmu Kepolisian (PTIK) dan dilanjutkan setelahnya menuju kantor PP Muhammadiyah.
Selanjutnya Jokowi juga mengundang sejumlah ormas muslim ke Istana, ke Markas Kopassus, Mako Brimob, dan juga Marinir.
"Jadi kalau saling menghormati, saling menghargai yang mayoritas melindungi minoritas yang minoritas juga menghormati, sudah saya kira pesan itu yang ingin kita sampaikan," imbuh Jokowi.
Dia berharap, tak ada lagi demonstrasi lanjutan dari tanggal 4 November 2016. Dia juga menegaskan tak intervensi masalah hukum.
"Kita harapkan sudah tidak ada demo lagi, menghabiskan energi," pungkas Jokowi. [jtns]
Silaturahim Nasional Ulama Rakyat Doa untuk Keselamatan Bangsa di Eco Convention Hall, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (12/11).
Jokowi memulai safari persatuan dengan menyambangi markas prajurit TNI di Mabesad untuk selanjutnya bergerak menemui pimpinan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Safari kemudian dilanjutkan Jokowi dikeesokan harinya dengan menemui para perwira polisi di Perguruan Tinggi
Ilmu Kepolisian (PTIK) dan dilanjutkan setelahnya menuju kantor PP Muhammadiyah.
Selanjutnya Jokowi juga mengundang sejumlah ormas muslim ke Istana, ke Markas Kopassus, Mako Brimob, dan juga Marinir.
"Jadi kalau saling menghormati, saling menghargai yang mayoritas melindungi minoritas yang minoritas juga menghormati, sudah saya kira pesan itu yang ingin kita sampaikan," imbuh Jokowi.
Dia berharap, tak ada lagi demonstrasi lanjutan dari tanggal 4 November 2016. Dia juga menegaskan tak intervensi masalah hukum.
"Kita harapkan sudah tidak ada demo lagi, menghabiskan energi," pungkas Jokowi. [jtns]
