Terjadi Pertemuan Antara Zulkifli Hasan dan Novanto, Berikut Hasil Pertemuannya!
[tajukindonesia.com] - Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto di kantor DPP Partai Golkar, jalan Anggrek Nelli Murni, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (23/11/2016) siang.
"Konsolidasi politik antarpartai sesama pendukung yang sangat penting untuk memantapkan dukungan kepada pemerintahan Jokowi-JK, serta memperkuat komitmen kebangsaan, ketika kebhinekaan mendapatkan ancaman dan tantangan," kata Novanto usai melakukan pertemuan dengan Zulkifli yang berlangsung selama satu jam.
Kedua, lanjut Novanto, Partai Golkar dan PAN sepakat melakukan sosialisasi nilai-nilai Pancasila secara sistematis dan masif dalam rangka membangun karakter bangsa terutama kaum muda.
"Terakhir Indonesia sangat membutuhkan stabilitas politik dan keamanan agar pembangunan ekonomi dapat berjalan walaupun ekonomi global mengalami perlambatan tapi pertumbuhan ekonomi kita di atas 5 persen dan tahun 2018 kita optimis bisa mencapai 6 persen," jelasnya.
Sementara, Zulkifli Hasan mengaku, pertemuan kali ini sebagai ajang silaturahmi bersama partai politik yang ada di Indonesia.
"Saya kira di tengah situasi yang kata presiden agak menghangat, kita perlu menghadapi dengan cara Indonesia, silaturahmi, saling berkunjung. tukar pikiran dan berdiskusi," katanya.
Pertemuan ini juga, kata Ketua MPR ini dapat mencegah terjadinya kesalah pahaman antar anak bangsa.
"Kita perlu menjaga stabilitas, menjaga persatuan, agar pemerintah bisa bekerja dengan baik dan tenang dan pada akhirnya rakyat bisa diuntungkan. Silaturahim bisa mencegah kesalah pahaman dan ketidak mengertian," tandasnya. [ts]
"Terakhir Indonesia sangat membutuhkan stabilitas politik dan keamanan agar pembangunan ekonomi dapat berjalan walaupun ekonomi global mengalami perlambatan tapi pertumbuhan ekonomi kita di atas 5 persen dan tahun 2018 kita optimis bisa mencapai 6 persen," jelasnya.
Sementara, Zulkifli Hasan mengaku, pertemuan kali ini sebagai ajang silaturahmi bersama partai politik yang ada di Indonesia.
"Saya kira di tengah situasi yang kata presiden agak menghangat, kita perlu menghadapi dengan cara Indonesia, silaturahmi, saling berkunjung. tukar pikiran dan berdiskusi," katanya.
Pertemuan ini juga, kata Ketua MPR ini dapat mencegah terjadinya kesalah pahaman antar anak bangsa.
"Kita perlu menjaga stabilitas, menjaga persatuan, agar pemerintah bisa bekerja dengan baik dan tenang dan pada akhirnya rakyat bisa diuntungkan. Silaturahim bisa mencegah kesalah pahaman dan ketidak mengertian," tandasnya. [ts]