Menjabat Wakil Komisaris Pertamina, Archandra Jadi ‘Wasit dan Pemain’


[tajukindonesia.com]    -   Jajaran komisaris PT Pertamina (Persero) kembali mengalami perombakan. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menunjuk Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Archandra Tahar sebagai Wakil Komisaris Utama (Wakomut) Pertamina.

Salinan Keputusan Pengangkatan Archandra Tahar diserahkan langsung oleh Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis Kementerian BUMN, Hambra, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (14/11) lalu.
Dalam SK tersebut, disebutkan Archandra menggantikan Edwin Hidayat Abdullah yang saat ini juga menjabat sebagai Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Kementerian BUMN.

Terkait pengangkatan Archandra tersebut, Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), Bahlil Lahadalia, mengaku sulit mengomentarinya. Pasalnya, kata Bahlil, saat ini Archandra sebagai regulator, tapi malah masuk ke tempat yang diawasinya sendiri.

"Kita dari pengusaha susah komentarin ini. Itu sama saja dengan wasit dan pemain," papar Bahlil, di Jakarta, Selasa (15/11).

Lebih jauh Bahlil menuturkan, dengan diangkatnya Archandra sebagai Wakomut Pertamina, maka akan terjadi sesuatu hal yang tidak mengenakan.

Karena, lanjut Bahlil, sebagai regulator, Archandra pasti mengetahui secara langsung apa yang direncanakan perusahaan, dalam hal ini Pertamina. Dan menurut Bahlil, ketika regulator berada di dalam sebuah perusahaan korporasi, normalnya akan terjadi sedikit gesekan.

"Biasanya gitu (konflik). Tapi mudah-mudahan ya dia (Arcandra) mendekati dengan kesucian. Sehingga tidak ada konflik interest," tuturnya. [jtns]










Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :