Truk Pembawa Sampah Antri Sampai Belasan Jam, Ahok Instruksikan Pengelola Lakukan Evaluasi!
[tajukindonesia.com] - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ,memastikan akan melakukan evaluasi terkait antrean truk pengangkut sampah yang mengantre belasan jam di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi.
Ahok mengatakan, antrean truk yang terjadi akibat pengaturan jalan yang tidak tepat karena truk yang terlalu banyak. Sehingga dirinya mengaku, perlu ada penyelidikan lebih lanjut terkait antrean yang tidak wajar tersebut.
"Udah diselesaikan katanya. Saya mesti cek dulu. Truknya terlalu banyak. Makanya kita mesti selidiki. Kan dievaluasi truknya berapa yang masuk. Semua truk baru, alat berat baru, ga masuk akal," ungkap Ahok di Kantor Balai Kota Jakarta, Rabu (19/10).
Walaupun pengelolaan sampah masih mengalami kendala, Ahok menegaskan, dirinya tetap tidak akan mengembalikan pengelolaan tersebut pada pihak swasta. Pasalnya, Ahok khawatir, pengelolaan oleh swasta justru akan menimbulkan potensi 'permainan orang dalam'.
"Makanya kita evaluasi aja. Yang pasti saya udah bilang, jangan mimpi mau kasih ke swasta. Jadi ga usah orang dalam mainin kita, tujuannya nanti ujung-ujungnya mengatakan mau kasih ke swasta kembali, ga ada," ujarnya.
Sebelumnya, para supir truk pengangkut sampah mengeluhkan antrean truk yang hendak masuk ke TPST Bantar Gebang mengantre sampai belasan jam. Sementara itu, pengelolaan TPST Bantar Gebang kini diambil alih langsung oleh Pemprov DKI per Juli 2016 lalu. Sebelumnya, TPST Bantar Gebang dikelola PT Godang Tua Jaya (GTJ) dan PT Navigat Organic Energy Indonesia (NOEI). [jtns]
Walaupun pengelolaan sampah masih mengalami kendala, Ahok menegaskan, dirinya tetap tidak akan mengembalikan pengelolaan tersebut pada pihak swasta. Pasalnya, Ahok khawatir, pengelolaan oleh swasta justru akan menimbulkan potensi 'permainan orang dalam'.
"Makanya kita evaluasi aja. Yang pasti saya udah bilang, jangan mimpi mau kasih ke swasta. Jadi ga usah orang dalam mainin kita, tujuannya nanti ujung-ujungnya mengatakan mau kasih ke swasta kembali, ga ada," ujarnya.
Sebelumnya, para supir truk pengangkut sampah mengeluhkan antrean truk yang hendak masuk ke TPST Bantar Gebang mengantre sampai belasan jam. Sementara itu, pengelolaan TPST Bantar Gebang kini diambil alih langsung oleh Pemprov DKI per Juli 2016 lalu. Sebelumnya, TPST Bantar Gebang dikelola PT Godang Tua Jaya (GTJ) dan PT Navigat Organic Energy Indonesia (NOEI). [jtns]