Menurut Mentri Susi Simposium Ini Penting untuk Jaga Tata Kelola Ruang Laut
[tajukindonesia.com] - Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, mengatakan the 2nd Symposium of Fisheries Crime (FishCRIME) 2016 ini sangat penting untuk berbagi ilmu dan pandangan terkait tata kelola ruang laut.
Ia juga menegaskan bahwa di FishCRIME ini merupakan ajang
berkumpulnya pakar dan praktisi dari berbagai negara untuk bertukar pikiran
tentang pemberantasan illegal fishing dan tata kelola perikanan yang baik.
"Simposium ini merupakan wadah berkumpulnya ahli dan
praktisi sehingga dapat menyumbang terobosan baru dalam memberantas illegal
fishing,", demikian kata Susi, di Yogyakarta, Senin(10/10).
Terpilihnya Indonesia dan kota Yogyakarta sebagai tuan rumah
penyelenggaraan simposium ini, lanjut Susi, merupakan kebanggaan tersendiri
bagi Indonesia untuk membuktikan kepada dunia bahwa Indonesia bisa melakukan
hal-hal yang luar biasa.
"Ini merupakan penghargaan kepada Indonesia bahwa
Indonesia memiliki good will dalam memberantas illegal fishing,"
tandasnya.
Kegiatan simposium ini merupakan langkah lanjutan
keberhasilan penyelenggaraan kegiatan sebelumnya di Afrika Selatan pada bulan
Oktober 2015 lalu. Tahun ini, digelar selama 2 hari mulai tanggal 10-11 Oktober
2016 di Hyatt Regency Yogyakarta.
Acara ini diisi oleh pembicara dari Norwegia, kantor PBB
untuk Urusan Obat-Obatan dan Kriminal (United Nations of Drugs and
Crime/UNODC), Kepala Kepolisian Negara RI dan beberapa instansi terkait
lainnya. Peserta acara berasal dari 45 negara dari 5 benua yakni Afrika,
Amerika, Eropa, Australia dan Asia.
The Symposium of Fisheries Crime 2016 ini merupakan hasil
kerja sama antara Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Satgas 115, Norwegia,
UNODC dan NMMU (Nelson Mandela Metropolitan University). Acara ini diharapkan
mampu menghasilkan sebuah gagasan yang dapat mendukung kelestarian dan
keberlanjutan sumber daya kelautan dan perikanan serta mempererat hubungan
kerja sama yang terjalin.
"Simposium internasional ini menjadi sangat relevan
untuk menjadi salah satu wadah kerja sama antar negara yang sangat dibutuhkan.
Kami semua berharap simposium tahun ini akan memperkuat kerja sama antar negara
yang telah dibangun untuk memberantas kejahatan perikanan," tutup Susi. [jtns]