Kiai NU Jakarta Nilai Ahok Tidak Sombong !
[tajukindonesia.com] - Ulama Jakarta menyambut baik sikap Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, yang akhirnya mau menyatakan permohonan maaf kepada umat Islam atas ucapannya yang menyinggung ayat suci Al Quran sehingga menimbulkan polemik sengit.
Katib Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jakarta, KH. Ahmad Zahari, menganggap sikap Ahok itu sangat tepat demi menciptakan kondisi yang kondusif jelang pelaksanaan Pilkada di Jakarta.
"Saya sangat menyambut baik sikap Ahok meminta maaf. Ini menunjukkan bahwa Ahok bukan orang yang sombong. Lepas dari kontroversi Ahok salah atau tidak, minta maaf itu menunjukkan sikap kenegarawanan Ahok," ujar Zahari.
Sejak awal polemik itu terjadi, kiai yang murah senyum ini menyatakan dirinya sangat berharap Ahok menyampaikan permohonan maaf. Bagaimanapun, polemik itu telah membuat gaduh suasana di Jakarta.
"Alhamdulillah, Ahok sudah minta maaf. Ini akan sangat baik bagi Ahok. Selama ini dia dikesankan sebagai orang yang arogan, tapi ternyata tidak. Mau meminta maaf itu menunjukkan bahwa dia memiliki kepekaan yang sangat tinggi," ujar Zahari.
KH. Ahmad Zahari adalah salah satu nara sumber dalam halaqah yang digelar oleh Kaum Muda NU DKI Jakarta dengan tema "Pilkada: Kesetiaan pada Pancasila dan UUD 45", pada Minggu lalu (9/10). Pada kesempatan tersebut Zahari menegaskan bahwa kesatuan dalam NU hanya dalam soal ibadah dan tarbiyah (pendidikan) keagamaan. Sedang dalam soal politik, orang NU memiliki kebebasan memilih calon pemimpin sesuai hati nurani masing-masing.
"Tidak pernah ada instruksi kelembagaan yang mengharuskan orang NU memilih calon tertentu dalam Pilkada di Jakarta. Orang NU bebas memilih," tegas Zahari.
Ketika menjelaskan soal kriteria pemimpin yang baik menurut NU, Zahari menegaskan bahwa NU selalu mengajak mesyarakat untuk memilih pemimpin yang benar-benar memberikan maslahat kepada masyarakat luas.
"Soal kriteria, ya kriteria umum lah sesuai dengan prinsip kemaslahatan masyarakat luas. Pekerja keras, punya visi yang baik, jujur, adil dan transparan. Saya pikir inilah kriteria pemimpin yang dibutuhkan oleh masyarakat manapun. Sederhana saja," ucap Zahari.[rmol]