Qatar: Saudi Ingin Kami Tunduk, Namun Itu Tak Akan Bisa


[tajukindonesia.id]       -       Menteri Luar Negeri Qatar, Syaikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani, mengatakan bahwa Qatar tidak akan pernah “berada bisa disetir oleh Arab Saudi. Hal itu ditegaskan dalam sebuah wawancara dengan media Prancis, seperti dilansir France24 pada Kais (25/01).

“Kami yakin bahwa Arab Saudi ingin Qatar berada di bawah pengaruhnya dan itu tidak akan pernah terjadi,” katanya seraya menunjukkan, negaranya masih di bawah blokade yang diberlakukan oleh Arab Saudi, serta UEA, Bahrain dan Mesir.
Qatar, tegas Al-Thani, berdaulat dan memiliki serta sejarah sendiri. Seluruh keputusan diambil secara independen tanpa menerima negosiasi dari pihak lain. Hal ini akan terus berlanjut hingga masa depan.

“Cara ini untuk mencoba mematahkan kita namun tidak akan berhasil. Rakyat Qatar siap untuk berjuang dalam membela kedaulatan mereka dan kita harus bersiap untuk melindungi rakyat kita,” katanya.

“Tapi kami percaya bahwa ini adalah pilihan terakhir, dan bukan hanya politik dan dialog sebagai jalan keluar dari krisis ini,” imbuhnya.

Pada 5 Juni 2017, Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Bahrain, bersama dengan Mesir, memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar. Tak hanya itu, kelima Negara itu juga menjatuhkan sanksi ekonomi atas tuduhan mendukung kelompok “radikal Islam”, tuduhan ditolak.

Qatar menekankan siap menyelesaikan krisis dengan Negara tetangga itu dengan syarat pihaknya masih berdaulat. Segala keputusan Qatar tidak bisa diintervensi oleh Negara lain.[kbt]



Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :