Gerindra jelaskan alasan batal usung La Nyalla bukan karena mahar politik
[tajukindonesia.id] - La Nyalla Mattalitti menuding Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto meminta mahar politik miliaran rupiah sebagai syarat jika ingin maju Pilgub Jawa Timur (Jatim) 2018. La Nyalla menyebut Gerindra batal mengusungnya lantaran tak sanggup memenuhi syarat itu.
Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria membantahnya. Dia kembali memberikan penjelasan terkait batalnya Gerindra mengusung La Nyalla di Pilgub Jatim. Menurutnya, batalnya pengusungan La Nyalla bukan karena mahar politik tapi berdasarkan musyawarah dengan koalisi partai lain.
"Harus dipahami Partai Gerindra tidak bisa mengusung sendiri. Untuk itu dalam beberapa kasus kita harus mendengar pendapat dari beberapa koalisi," kata Riza di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (11/1).
Riza menegaskan, pihaknya tidak bisa memaksakan partai koalisi untuk mendukung pilihan Gerindra. Sebab koalisi, kata dia, harus dihormati segala pendapat dan keputusannya.
"Teman-teman koalisi lain punya pilihan lain harus hormati. Sehingga Gerindra sendiri jadinya, kemudian memutuskan dukung Gus Ipul. Saya yakin La Nyalla memahami," ujarnya.
Untuk menyelesaikan persoalan dengan La Nyalla, Gerindra akan melakukan mediasi untuk mencapai musyawarah mencapai mufakat.
"Terkait langkah hukum, kita lakukan silaturahmi, mediasi, melakukan cara untuk menyelesaikan masalah mufakat. Saya yakin masalah partai dengan kader bisa diselesaikan mufakat," ucapnya.[mdk]
"Harus dipahami Partai Gerindra tidak bisa mengusung sendiri. Untuk itu dalam beberapa kasus kita harus mendengar pendapat dari beberapa koalisi," kata Riza di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (11/1).
Riza menegaskan, pihaknya tidak bisa memaksakan partai koalisi untuk mendukung pilihan Gerindra. Sebab koalisi, kata dia, harus dihormati segala pendapat dan keputusannya.
"Teman-teman koalisi lain punya pilihan lain harus hormati. Sehingga Gerindra sendiri jadinya, kemudian memutuskan dukung Gus Ipul. Saya yakin La Nyalla memahami," ujarnya.
Untuk menyelesaikan persoalan dengan La Nyalla, Gerindra akan melakukan mediasi untuk mencapai musyawarah mencapai mufakat.
"Terkait langkah hukum, kita lakukan silaturahmi, mediasi, melakukan cara untuk menyelesaikan masalah mufakat. Saya yakin masalah partai dengan kader bisa diselesaikan mufakat," ucapnya.[mdk]