Andi Arief: Mirwan Amir Orang Yang Sedang Dibidik KPK
Andi Arief: Mirwan Amir Orang Yang Sedang Dibidik KPK
[tajukindonesia.id] - Ketua Departemen Pemberantasan Korupsi dan Mafia Hukum DPP Partai Demokrat, Andi Arief meminta kepada KPK mengusut keterangan palsu mantan politisi Demokrat, Mirwan Amir yang melibatkan nama Presiden keenam RI yang juga Ketum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono dalam kasus proyek KTP elektronik.
"Mirwan Amir orang yang sedang dibidik KPK karena terima uang KTP-el itu sendiri," tulis dia dalam akun Twitter, Sabtu (27/1).
Menurut Andi Arief, KPK sebaiknya mengejar keterangan palsu Mirwan Amir agar publik mendapat informasi yang jelas. Pasalnya, keterangan itu setelah digoreng pengacara Firman Wijaya semakin merugikan SBY.
Andi Arief sendiri tidak yakin Mirwan Amir berbicara langsung dengan SBY soal KTP-el. Kalau pun ada pertemuan itu, pertemuan pasti bersama fraksi dan isunya politik.
"Saat menjadi Presiden, semua aktivitas SBY tercatat dan terekam, untuk menghindari kebohongan-kebohongan dikemudian hari seperti Mirwan Amir," tuturnya.
"Antasari Azhar pernah bilang dalam rapat SBY intervensi soal Century. Setelah di cek di rekaman dan notulensi tidak benar. Antasari malu tapi gak minta maaf," lanjut Andi Arief.
Jelas dia, sia-sia bagi siapa pun yang berupaya melakukan kebohongan untuk mendiskreditkan SBY. Sifat manusia yang bisa bohong sudah diantisipasi.
Kepada KPK, agar tetap mengejar keterlibatan Mirwan Amir yang diduga menerima uang korupsi KTP-el, plus kejar pula keterangan palsunya.
Andi Arief menambahkan, Demokrat tetap mendukung sepenuhnya pengungkapan kasus KTP-el yang sedang berjalan. Aliran dana yang sudah dipegang KPK, harus jadikan pegangan.
"Sekali lagi SBY dan Partai Demokrat berada di belakang KPK untuk menuntaskan kasus KTP-el, Century, BLBI, dan kasus-kasus lainnya," pungkasnya. [rmol]