Zulkifli: Yang Seharusnya disebut Radikal Trump, Bukan Umat Islam
[tajukindonesia.id] - Ketua MPR Zulkifli Hasan membaur dengan massa Aksi Damai Bela Palestina 1712 di Monumen Nasional, Jakarta, Minggu (17/12/2017). Saat berorasi, Zulkifli menegaskan yang seharusnya disebut radikal adalah Donald Trump, bukan umat Islam.
"Presiden Amerika mengkhianati konstitusinya sendiri bahwa kemerdekaan
adalah Hak Asasi Manusia. Mengesahkan penjajahan adalah bentuk
pengkhianatan," ujar Zulkifli.
Sebaliknya, Zulkifli menyebut tuduhan radikal terhadap umat Islam salah alamat.
"Saya percaya umat Islam tidak perlu diajarkan lagi soal toleransi
karena sudah khatam. Terbukti kita bisa hidup berdampingan damai dalam
perbedaan," katanya.
Zulkifli juga menegaskan solidaritas kemanusiaan terhadap Palestina
melintasi batas batas perbedaan suku, agama dan latar belakang lainnya.